Siapa Pendiri Gereja Unifikasi yang Dibenci Pembunuh Shinzo Abe?

CNN Indonesia
Kamis, 14 Jul 2022 09:43 WIB
Pendeta Sun Myung Moon mendirikan Gereja Unifikasi pada 1954 di Korea Selatan, kemudian menyebar ke Jepang.
Mengenal pendiri Gereja Unifikasi. (AP/Lee Jin-man)

Para pengikut Moon atau Moonies percaya bisa membantu membangun Kerajaan Tuhan di Bumi. Salah satu caranya dengan menerima berkat pernikahan mereka di acara pernikahan massal yang digelar Gereja Unifikasi.

Nikah massal itu menarik perhatian dunia karena mengawinkan ribuan pasangan dalam satu waktu.

Terkait teologis, Moon menilai Tuhan menciptakan dunia dengan dua elemen Sung Sang (maskulin) dan Hyung Sang (feminim). Ia juga menganggap tujuan penciptaan manusia untuk menjalani kesenangan dalam mencintai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di awal-awal pendirian gereja, mereka melukis gambar prajurit AS dan keluarga mereka, dan menjualnya untuk mendapatkan dana.

Bisnis itu berkembang dengan cepat. Lalu pada 1963, Moon mendirikan Grup Tongil yang artinya penyatuan. Ia melebarkan sayap dari konstruksi, resor hingga senjata.

Sebagian besar perusahaan Tongil diperjualbelikan secara pribadi. Forbes melaporkan pada April 2010 bahwa aset Tongil Group berjumlah US$1,5 miliar atau sekitar Rp22 triliun.

Saat kerajaan bisnisnya semakin tumbuh, Moon memposisikan diri dalam kampanye guna menghentikan penyebaran komunisme.

Bagi Moon komunisme adalah ideologi tak bertuhan yang mencoba mendominasi manusia dan mengambil hubungan mereka dari orang tua surgawi mereka.

Dia lalu mendirikan Federasi Internasional untuk Kemenangan Melawan Komunisme pada 1968. Pada 1985, Moon mendanai sebuah konferensi di Jenewa, Swiss, yang bertajuk "Akhir Kekaisaran Soviet."

Dia bahkan menjadi semacam maestro media, menciptakan dan mensponsori outlet untuk membantu mengkhotbahkan pandangannya.

Moon mendirikan surat kabar konservatif Washington Times dan menghabiskan lebih dari US$1,7 miliar atau sekitar Rp25 triliun. Ia adalah laki-laki yang berambisi dengan keagungan.

"Seluruh dunia ada ri tanganku, dan saya akan menaklukan dunia," kata dia.

Relasi dengan Politisi Dunia

Narasi anti-komunis ternyata menjadi santapan yang lezat bagi para politikus di Jepang dan Korea Selatan.

Di Jepang, ia bahkan menjalin relasi dengan eks perdana menteri Nobusuke Kishi dan Partai Liberal Demokratik (LDP).

Moon juga memupuk persahabatan dengan eks presiden Amerika Serikat, George HW Bush.

Pendiri organisasi ini juga kerap berusaha mempertahankan kepentingan agama dan bisnisnya menjadi kepentingan politik.

Ia pernah bertemu dengan Presiden Uni Soviet, Mikhail S Gorbachev pada 1990. Namun, ia disebut kesulitan mendekat pemimpin korea Utara sata itu, Kim Jong Il.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER