Biden Tur ke Timur Tengah, Bawa Misi Dorong Israel-Arab Saudi Rujuk

CNN Indonesia
Kamis, 14 Jul 2022 17:05 WIB
Joe Biden saat bertemu PM Israel Yair Lapid dan sejumlah pejabat Israel lainnya di Tel Aviv. (Foto: AFP/GIL COHEN-MAGEN)(
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mulai perjalanan pertamanya ke sejumlah negara di Timur Tengah pada Rabu (13/7).

Biden memulai turnya dengan mengunjungi Israel. Sesaat setelah pesawat Air Force One mendarat di Tel Aviv, Biden menjanjikan dukungan kuat bagi Israel, sekutu lama AS di Timur Tengah untuk lebih terlibat dalam geopolitik di kawasan.

Sejumlah pihak meyakini salah satu tujuan Biden melangsungkan lawatan ke Israel hingga Arab Saudi nanti demi mendorong normalisasi hubungan Tel Aviv dengan negara Arab, terutama dengan Saudi.

"Kami akan terus memajukan integrasi Israel di kawasan Timur Tengah," kata Biden di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv pada Rabu malam.

"Saya bangga untuk mengatakan bahwa hubungan kami dengan negara Israel lebih kuat dan dalam menurut pandangan saya jika dibandingkan sebelumnya. Dengan kunjungan ini, kami memperkuat relasi kami lebih jauh lagi," papar Biden menambahkan.

AS telah lama berharap agar Israel lebih diterima lagi oleh negara-negara Arab di kawasan. Sebab, Israel dan Arab Saudi menjadi dua sekutu utama Negeri Paman Sam di Timur Tengah.

Dalam dua tahun terakhir, AS juga berhasil menjadi mediator normalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab seperti Bahrain dan Uni Emirat Arab.

Selama ini, relasi negara Arab dengan Israel terjegal konflik Israel-Palestina. Sebagai bentuk solidaritas atas penjajahan Israel terhadap Palestina, negara Arab termasuk Arab Saudi memutus hubungan diplomasi dengan Tel Aviv.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Saudi dan Israel dikabarkan terus mencoba meningkatkan kerja sama meski diam-diam. Beberapa pejabat tinggi Saudi dan Israel juga sempat dikabarkan bertemu secara rahasia.

Israel juga dikabarkan sepakat membentuk aliansi pertahanan dengan negara Arab untuk menghadapi ancaman Iran, musuh bersama mereka di kawasan.

Hal ini tampaknya juga di bicarakan antara Biden dan PM Israel Yair Lapid.

"Kami akan membahas pembangunan arsitektur keamanan dan ekonomi baru dengan negara-negara Timur Tengah" kata Lapid mengikuti kesepakatan yang ditengahi AS pada tahun 2020 dengan UEA, Bahrain dan Maroko.

"Dan kami akan membahas perlunya memperbarui koalisi global yang kuat yang akan menghentikan program nuklir Iran," tambahnya.

Di hari kedua tur di Israel, Biden mengunjungi Yerusalem dan dikabarkan akan menemui pemimpin Palestina.

Di depan pejabat Israel, Biden menekankan bahwa AS tetap mendukung pembentukan negara Palestina dengan solusi dua negara.

"Solusi dua negara tetap menjadi jalan terbaik untuk memastikan masa depan yang sejahtera bagi Israel dan Palestina," papar Biden seperti dikutip AFP.

Pada Jumat (13/7), Biden akan terbang ke Arab Saudi yang menjadi fokus utama turnya ke Timur Tengah usai dirinya mengecap Saudi sebagai negara "paria" lantaran pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018.

Perjalanan Biden ke Saudi dipandang sebagai bagian dari upaya AS menstabilkan harga minyak yang terguncang oleh perang di Ukraina.

Pesawat Biden, Air Force One akan melakukan penerbangan langsung pertama dari Israel ke Arab Saudi di tengah upaya AS membuat kedua negara rujuk.



(rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK