Korea Selatan berhasil menguji coba jet tempur rakitan negara itu pada Selasa (19/7). Indonesia membantu pengembangan pesawat itu melalui kesepakatan pada 2014 lalu.
Reuters melaporkan bahwa jet buatan Industri Luar Angkasa Korea 047810.KS (KAI) itu lepas landas dari pangkalan udara Kota Sacheon pukul 15.40 waktu setempat.
Administrasi Program Akuisisi Pertahanan menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa jet yang disebut KF-21 itu terbang selama 30 menit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Percobaan untuk jet baru Korsel ini bakal dilakukan sampai 2026. Setelah itu, Korsel berencana memproduksi massal jet itu.
Indonesia sendiri berperan dalam pengembangan jet tempur ini. Dalam kesepakatan 2014, Seoul dan Jakarta setuju mengembangkan jet itu melalui proyek senilai 8,1 triliun won atau setara Rp92 triliun.
Indonesia sepakat membayar seperlima atau 20 persen dari biaya pengembangan jet ini. Namun, Indonesia menegosiasikan kembali kesepakatan itu pada 2018 untuk mengurangi biaya.
Indonesia kemudian menawarkan diri untuk membayar dengan barter. Korsel akhirnya menyepakati Indonesia tetap membayar 20 persen dari harga pengembangan jet ini, tetapi sepertiganya dibayarkan dalam bentuk barang.
Korsel kemudian memamerkan prototipe pertama KF-21 pada April tahun lalu. Pesawat ini digadang-gadang menjadi alternatif dari jet F-35 buatan Amerika Serikat. Seri jet AS tersebut sering digunakan oleh Korsel.
(pwn/has)