Korut Klaim Krisis Covid Nyaris Kelar saat Kasus Korsel-Jepang Meledak

CNN Indonesia
Senin, 18 Jul 2022 13:36 WIB
Korea Utara mengklaim krisis Covid-19 yang mendera mereka nyaris selesai, sementara negara tetangga seperti Korsel dan Jepang diterjang gelombang baru corona.
Korea Utara mengklaim krisis Covid-19 yang mendera mereka nyaris selesai, sementara negara tetangga seperti Korsel dan Jepang diterjang gelombang baru corona. (AFP/Anthony Wallace)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Utara mengklaim bahwa krisis Covid-19 yang mendera mereka nyaris selesai, sementara negara tetangga seperti Korea Selatan dan Jepang diterjang gelombang baru virus corona.

Kantor berita pemerintah Korut, KCNA, melaporkan bahwa sekitar 99,98 persen dari 4,77 juta pasien yang mengalami gejala Covid-19 sejak akhir April lalu kini sudah sembuh.

"Kampanye anti-epidemi berjalan baik hingga akhirnya nanti krisis dapat selesai sepenuhnya," demikian bunyi pemberitaan KCNA yang dikutip Reuters, Senin (18/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KCNA kemudian mengungkap bahwa 310 orang terdeteksi mengalami demam dalam beberapa waktu belakangan. Namun, tak diketahui jumlah yang positif Covid-19 karena Korut diduga tak memiliki alat memadai untuk menggelar tes.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun meragukan klaim-klaim Korut yang terkait dengan penanganan Covid-19 di negara itu.

Bulan lalu, WHO bahkan menyatakan bahwa situasi di Korut mungkin sebenarnya lebih parah. Namun, tak ada yang bisa memastikan karena data independen begitu kurang.

Seorang analis dan direktur pusat studi Korut di Institut Sejong, Cheong Seong-chang, menduga Pyongyang mendeklarasikan pandemi nyaris berakhir agar dapat membuka perbatasan untuk perdagangan.

"Dengan tren belakangan ini, Korut dapat mengumumkan krisis Covid mereka berakhir dalam waktu kurang dari sebulan, dan itu bisa membuka jalan untuk pembukaan perdagangan lintas perbatasan," ucap Cheong.

Namun, Korut terus berupaya menunjukkan upaya keras mereka menangani pandemi. Walau minim vaksinasi, Korut mengklaim mereka menggelar tes PCR rutin.

[Gambas:Video CNN]

Mereka juga mengklaim sudah mengembangkan metode baru yang lebih mutakhir dalam mendeteksi virus corona dan varian-variannya.

Metode itu juga diklaim dapat mendeteksi penyakit-penyakit menular lainnya, seperti cacar monyet.

Kini, Korut pun menyatakan nyaris keluar dari krisis Covid-19, padahal negara-negara tetangga mereka, seperti China, Korsel, dan Jepang, justru sedang diterjang gelombang baru corona.

Negara yang berbatasan langsung dengan Korut, Korsel, mencatat lonjakan kasus hingga menembus angka 40 ribu dalam sehari.

Pihak berwenang Korsel bahkan sudah mengambil ancang-ancang untuk mengantisipasi ratusan ribu kasus Covid dalam beberapa pekan ke depan.

Sementara itu, Jepang juga diminta bersiap menghadapi gelombang baru Covid-19. Perdana Menteri Fumio Kishida meminta warga dan jajaran pemerintahannya siaga menjelang libur musim panas.

Kishida mulai mengetatkan pengawasan setelah Ibu Kota Jepang, Tokyo, melaporkan 16.878 kasus setiap hari, tertinggi sejak Februari. Secara keseluruhan, Covid-19 di Jepang menembus 90 ribu kasus.

China juga sedang sibuk memberlakukan kembali pengetatan aturan setelah mencatat 691 kasus Covid-19 baru pada akhir pekan lalu. Ini merupakan laporan kasus tertinggi sejak Mei lalu.

(has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER