Makau juga masuk dalam daftar hitam perdagangan manusia AS. Laporan itu menyebutkan bahwa pihak berwenang Makau tak menyediakan layanan bagi korban perdagangan manusia selama tiga tahun berturut-turut.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan bahwa jika melihat laporan ini, akan terpampang beragam potret masalah di luar negeri.
Namun menurutnya, korupsi merupakan landasan utama perdagangan manusia bisa terjadi. Ia pun mendesak AS agar melakukan diplomasi agar negara-negara tersebut tak lagi membiarkan perdagangan manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kita menyelesaikan isu seperti perubahan iklim, korupsi melalui diplomasi, kami juga harus mengatasi bagaimana mereka bersinggungan dengan perdagangan manusia," ucap dia, seperti dikutip South China Morning Post.
Kemlu AS memang rutin merilis laporan mengenai dugaan perdagangan manusia di berbagai negara setiap tahun. Laporan ini juga kerap menyinggung sekutu dekat mereka dan menyebabkan gesekan.
Mereka akan menjatuhkan sanksi ke negara-negara yang masuk daftar hitam di Tingkat 3. Namun, AS kerap mengabaikan hukuman untuk negara-negara sahabat yang menjanjikan perbaikan.
Vietnam, Makau, dan Brunei menyusul Malaysia yang lebih dulu masuk ke daftar hitam perdagangan manusia AS pada 2009 lalu.
Tahun lalu, Afghanistan, Kuba, Guinea. Iran, Myanmar, Korea Utara, Nikaragua, rusia, Sudan Selatan, Suriah, Turkmenistan, dan Venezuela juga masuk dalam daftar ini.
(isa/has)