Gelombang panas menerjang sejumlah negara Eropa. Ribuan orang tewas karena tak kuasa menahan cuaca bak neraka, sementara kebakaran juga melanda sebagian hutan di beberapa negara.
Sejumlah negara, seperti Inggris, sampai-sampai mencatat rekor cuaca terpanas sepanjang sejarah pada awal pekan ini.
Pemerintah pun mengeluarkan berbagai imbauan untuk meredam dampak cuaca panas terhadap para warganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut enam negara Eropa yang tengah berkutat dengan masalah gelombang panas:
Pada pekan lalu, suhu di Portugal sempat mencapai 40 derajat Celsius. Suhu memang sempat turun dalam beberapa hari terakhir, tapi tetap masih berada di atas level normal.
Akibat cuaca panas ini, lebih dari 1.000 orang meninggal dunia di Portugal hingga Selasa (19/7).
"Portugal merupakan salah satu area yang mungkin bisa lebih terdampak suhu ekstrem. Kita harus lebih bersiap menghadapi periode suhu tinggi," kata Kepala Pihak Berwenang Kesehatan (DGS), Graca Freitas, seperti dikutip Reuters.
Sebagaimana diberitakan ABC News, Kementerian Kesehatan Spanyol menyatakan setidaknya 510 orang meninggal dunia akibat masalah kepanasan di negara itu pada 10 hingga 18 Juli.
Tak hanya berhadapan dengan kematian, pemerintah Spanyol juga harus mengurus kebakaran lahan yang terjadi akibat gelombang panas.
Pemadam Kebakaran Spanyol berupaya memadamkan 30 titik api aktif, yang kebanyakan berada di Castilla y Leon, Galicia, dan Andalusia.
Politico melaporkan, gelombang panas di Italia menyebabkan sungai terpanjang di negara itu, Sungai Po, mengalami kekurangan volume air.
Akibat gelombang panas, tak ada hujan deras selama berbulan-bulan yang memicu sungai itu kekurangan air.
Situasi pun kacau karena sungai tersebut merupakan sumber air minum, irigasi, dan pembangkit listrik tenaga air.
Lanjut ke halaman berikutnya >>>