Pembunuh Shinzo Abe Akan Jalani Pemeriksaan Mental, Penyidikan Disetop

CNN Indonesia
Senin, 25 Jul 2022 04:25 WIB
Tetsuya Yamagami pembunuh mantan PM Jepang Shinzo Abe. (REUTERS/KYODO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tetsuya Yamagami, pria pembunuh mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, akan menjalani pemeriksaan kondisi mental pada waktu insiden terjadi.

Yamagami (41) menembak Abe dari belakang saat menjalani kampanye pada 8 Juli di depan stasiun Nara. Abe dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit.

Yamagami sudah ditahan dan dilaporkan menargetkan Abe karena dia percaya mantan pemimpin Jepang itu terkait Gereja Unifikasi.

Media Jepang, Ashahi Shimbun, seperti diberitakan AFP, menjelaskan, Pengadilan Distrik Nara menyetujui permintaan kantor kejaksaan setempat pada Jumat (23/7) untuk melakukan pemeriksaan psikiatri Yamagami.

Pemeriksaan itu diharapkan selesai pada akhir November. Selama pemeriksaan, penyidikan Yamagami dihentikan.

Jaksa nantinya akan menentukan apakah Yamagami dapat menanggung konsekuensi pidana berdasarkan pemeriksaan itu, sebelum membuat keputusan apakah akan melakukan dakwaan.

Abe adalah politisi paling terkenal di Jepang, dia mempertahankan posisinya itu dalam kehidupan publik setelah mengundurkan diri pada 2020 karena alasan kesehatan.

Abe ditembak menggunakan senjata rakitan. Kepolisian mengungkap Abe ditembak tiga kali dari belakang, peluru menembus leher dan dadanya.

Yamagami telah mengaku kepada polisi awalnya dia berencana membunuh Abe menggunakan bahan peledak.

(fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK