Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MbS), menginap di istana mewah yang dijuluki "rumah termahal di dunia" selama berkunjung ke Prancis dan bertemu Presiden Emmanuel Macron. Rumah tersebut dibeli Mbs pada 2015.
Sejumlah pejabat lokal mengonfirmasi setibanya di Paris, MbS langsung menuju Istana Chateau Louis XIV di Louveciennes sebelum makan malam dengan Macron pada Kamis (28/7).
Beberapa wartawan di luar perimeter rumah tersebut melihat petugas keamanan mengenakan jas berjaga di pintu masuk. Tampak pula banyak polisi berada di sana, didampingi enam kendaraan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana diberitakan AFP, Istana Chateau Louis XIV dibeli MbS seharga 275 juta euro (Rp4,1 triliun) dari pembeli yang dirahasiakan. Istana itu dibangun dengan gaya Versailles Palace milik keluarga Kerajaan Prancis.
Properti tersebut dilengkapi dengan kelab malam, air mancur, bioskop, pun ruang bawah tanah berlapis kaca. Properti itu juga memiliki tempat penyimpanan anggur.
Chateau Louis XIV dibangun pada 2009, setelah kastil abad ke-19 yang menempati tanah properti itu dihancurkan.
Properti seluas 7.000 meter persegi dinobatkan majalah Fortune sebagai "rumah paling mahal di dunia." Namun, dua tahun kemudian, The New York Times melaporkan MbS merupakan pemilik asli rumah tersebut. MbS membeli rumah itu lewat berbagai perusahaan cangkang.
Di sisi lain, kepemilikan MbS atas properti mewah bukanlah hal yang baru. MbS disebut-sebut sempat membeli kapal pesiar senilai US$500 juta (Rp7,4 triliun).
Chateau Louis XIV sendiri dibangun oleh sepupu jurnalis Jamal Khashoggi, Emad Khashoggi. Emad menjalankan bisnis properti mewah di Prancis, yakni di bawah perusahaan Cogemad.
Khashoggi merupakan jurnalis yang dibunuh di konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2018. Khashoggi dikenal seringkali mengkritik pemerintahan kerajaan Saudi, terutama MbS.
Sementara itu, MbS banyak dikritik dan dikecam lantaran diyakini sebagai otak dibalik pembunuhan Khashoggi.