Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat Nancy Pelosi memimpin delegasi kongres melakukan kunjungan ke kawasan Indo-Pasifik. Namun, hingga kini Pelosi masih bungkam apakah dia akan mengunjungi Taiwan.
Menurut keterangan, lawatan Pelosi ke Asia sejauh ini meliputi Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang.
"Hari ini, delegasi Kongres kami melakukan perjalanan ke Indo-Pasifik untuk menegaskan kembali komitmen kuat dan tak tergoyahkan Amerika kepada sekutu dan teman kami di kawasan itu," kata Pelosi dalam pernyataan resmi, dikutip dari CNN, Minggu (31/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan dalam lawatan ke berbagai negara, akan diadakan pertemuan tingkat tinggi untuk membahas soal kepentingan dan nilai bersama, keamanan dan perdamaian, pertumbuhan ekonomi dan perdagangan, krisis iklim, HAM dan pemerintahan demokratis.
Pelosi mengatakan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden, AS berkomitmen dalam keterlibatan strategis yang cerdas di kawasan, memahami bahwa Indo-Pasifik yang bebas dan berkembang sangat penting untuk kemakmuran As dan di seluruh dunia.
Adapun Taiwan menjadi titik konflik serius antara AS dan China. Saking seriusnya, Presiden China Xi Jinping mengeluarkan peringatan keras kepada Presiden AS Joe Biden atas masalah ini, terutama isu lawatan Pelosi ke Taiwan.
"Opini publik tidak boleh dilanggar, dan jika Anda bermain api, Anda akan terbakar. Saya harap pihak AS dapat melihat ini dengan jelas," katanya kepada Biden.
Lawatan Pelosi ke Taiwan dinilai China sebagai salah satu langkah AS yang condong ke arah mengakui Taiwan sebagai negara yang berdiri sendiri.
Legitimasi terhadap Taiwan, menurut China, bisa saja berbentuk kunjungan pejabat tinggi Taiwan ke luar negeri, pun sebaliknya.
(lna/tsa)