Media lokal Taiwan sendiri tak begitu menyoroti rencana lawatan Pelosi, meski kunjungan ini menuai perhatian dunia internasional.
CNN melaporkan pemberitaan di Taiwan lebih fokus pada skandal yang mewarnai pemilihan lokal, pun latihan militer terbesar pulau itu.
Menurut anggota parlemen Taiwan, Wang Ting-yu, warga di pulau itu telah terbiasa dengan ancaman China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendapat ini juga didukung oleh warga keturunan Taiwan-Amerika yang kini tinggal di Taipei, Brian Hioe. Hioe menuturkan masyarakat Taiwan tak begitu khawatir dengan konsekuensi kunjungan Pelosi ke pulau itu, mengingat Beijing seringkali menuturkan ancaman yang mirip di masa lampau.
"Ancaman China seringkali terjadi sehingga telah dianggap seperti wacana biasa. Masyarakat di sini tak benar-benar berpikir secara serius akan kemungkinan konsekuensi dari kunjungan Pelosi," kata Hioe.
Mengomentari sorotan dunia terkait kunjungan Pelosi, Hioe menuturkan sorotan itu dapat membuat pemerintah China merasa harus bereaksi.
"Pada saat ini, karena sudah banyak opini dan diskusi terkait respons China [akan kunjungan Pelosi], saya pikir China merasa mereka harus memberikan respons," ujar Hioe.
Sementara itu, sejumlah analis menilai jika Pelosi tak jadi berkunjung ke Taiwan, AS bakal dianggap takut atas respons China.
Meski demikian, spekulasi yang beredar terkait respons China atas kunjungan Pelosi dapat membuat Beijing mau tak mau harus melakukan sesuatu agar tak 'kehilangan muka.'
Salah satu spekulasi muncul dari seorang pengamat studi AS di Akademi Ilmu Sosial China, Lu Xiang. Lu mengatakan kepada The Global Times bahwa Beijing bakal merespons kunjungan Pelosi dengan tindakan tegas.
Lu menuturkan militer China mungkin saja akan mendeklarasikan kontrol ruang udara reguler di seluruh atau sebagian wilayah Taiwan jika Pelosi berkunjung ke pulau itu. Tak hanya itu, China mungkin bakal melakukan penerbangan di dekat Taiwan.