Rentetan Ledakan Terjang Crimea yang Dicaplok Rusia, Turis Kabur Panik

Serangkaian ledakan menerjang sebuah pangkalan udara militer di Crimea, wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia, Selasa (9/8). Rusia mencaplok Crimea pada 2014 lalu.

Rusia menyatakan insiden itu terjadi gegara ledakan sejumlah amunisi di lokasi itu hingga menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya. Ledakan di lapangan terbang Saki ini berlangsung menjelang enam bulan invasi Rusia ke Ukraina. 

Lihat Juga : 6 Bulan Diserbu Rusia, Kenapa Ukraina Tak Kunjung Tumbang?

"Beberapa amunisi penerbangan meledak di dekat pemukiman Novofyodorovka," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Rusia.

Kemhan Rusia mengatakan sedang mencari penyebab ledakan itu. Namun, Moskow mengindikasikan insiden itu bukan sebuah serangan.

Para pejabat Rusia awalnya mengatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, tetapi kepala wilayah Crimea, Sergei Aksyonov, kemudian mengatakan satu orang tewas akibat ledakan tersebut.

Lihat Juga : Komandan Taliban Pakistan Tewas dalam Ledakan di Afghanistan

[Gambas:Video CNN]

Pejabat tinggi kesehatan wilayah Crimea sebelumnya mengatakan ada lima orang termasuk seorang anak terluka dalam insiden itu.

Konstantin Skorupsky mengatakan salah satu korban terluka sedang dioperasi, sementara sisanya telah menerima bantuan medis sebelum kembali ke rumah.

Dikutip AFP, sebanyak tiga puluh orang di kawasan Novofyodorovka telah dievakuasi.

Menurut rekaman dramatis di media sosial, para wisatawan segera meninggalkan pantai setempat dengan panik saat gumpalan besar asap hitam mengepul ke udara. Mobil-mobil bergegas meninggalkan Novofyodorovka, ketika ambulans dikirim ke tempat kejadian.

Crimea memang menjadi salah satu tujuan wisata yang populer.

Crimea berbatasan dengan wilayah selatan Ukraina, Kherson, yang sekarang dikendalikan oleh Rusia. Crimea juga dekat dengan wilayah tenggara Zaporizhzhia yang sebagian diduduki oleh tentara Rusia.

Dalam pernyataan video sebelumnya, Aksyonov, berbicara dari tempat kejadian, mengatakan daerah yang terkena dampak telah ditutup.

"Semua tindakan yang diperlukan telah diperketat untuk memastikan keamanan fasilitas infrastruktur dan penduduk," katanya.