Pada 27 Juni, Truman mengumumkan bahwa Amerika Serikat bakal terlibat dalam konflik Korea untuk mencegah penaklukan negara merdeka oleh komunisme.
Truman juga berpendapat bahwa Uni Soviet merupakan dalang di balik invasi Korut ke Korsel.
Keputusan Truman ini mendapat persetujuan dari Kongres dan publik AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 28 Juni, Dewan Keamanan PBB bertemu dan mengizinkan ditindaklanjutinya resolusi AS, yakni mengerahkan pasukan ke Korut.
Lihat Juga : |
Pada 30 Juni, Truman setuju mengirim pasukan angkatan darat AS ke Korea. Pada 7 Juli, Dewan Keamanan PBB merekomendasikan AS menjadi komando seluruh pasukan PBB yang dikirim ke Korea.
Sehari setelahnya, Jenderal Douglas MacArthur terpilih sebagai komandan seluruh pasukan PBB di Korea.
Britannica melaporkan keterlibatan China dalam Perang Korea dimulai saat Kepala Partai Komunis China (PKC) Mao Zedong menerima permohonan bantuan dari Kim Il Sung.
Lihat Juga : |
Mao setuju untuk ikut andil dalam Perang Korea, tetapi dia membutuhkan jaminan kekuatan udara dari Uni Soviet, dikutip dari Britannica.
Pemimpin Uni Soviet kala itu, Joseph Stalin, berjanji untuk memperluas pertahanan udara China sampai di atas Sungai Yalu, pun melindungi pangkalan udara di Manchuria dan pembangkit listrik tenaga listrik di sungai tersebut.
Setelah berbagai debat, Mao kemudian memerintahkan Renmin Zhiyuanjun atau Pasukan Relawan Rakyat China (CPVF) untuk pergi ke Korea. Pasukan itu diketuai oleh Jenderal Peng Dehuai, seorang veteran 20 tahun yang ikut dalam perang melawan Nasionalis China dan Jepang.
(pwn/bac)