Geger Penikaman Salman Rushdie: Pelaku 24 Tahun, Serangan Terencana

CNN Indonesia
Senin, 15 Agu 2022 09:12 WIB
Salman Rushdie ditikam saat hendak mengisi kuliah di New York, AS, pekan lalu. Pelaku yang merupakan anak imigran disebut telah merencanakan aksinya.
Salman Rushdie ditikam saat hendak mengisi kuliah di New York, AS, pekan lalu. Pelaku yang merupakan anak imigran disebut telah merencanakan aksinya. (Reuters/Luke MacGregor)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penulis buku kontroversial Ayat-ayat Setan, Salman Rushdie, ditikam saat hendak mengisi kuliah di New York, Amerika Serikat, pekan lalu. Pelaku disebut telah merencanakan aksinya.

Aksi tersebut bermula ketika Rushdie sedang berada di panggung Institut Chautauqua pada Jumat pekan lalu, sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

Penikam merangsek ke panggung dan menikam Rushdie berulang kali di bagian leher dan perut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi langsung menghampiri Rushdie dan mengamankan pelaku yang diidentifikasi sebagai Hadi Matar (24) dari New Jersey. Penulis itu lalu dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Di tengah kondisi itu, beberapa media Iran malah memuji tindakan penikam. Media konservatif, Kayhan, bahkan menyebut aksi Matar sebagai tindakan yang berani.

"Bravo untuk pria pemberani dan menyadari tugasnya menyerang Salman Rushdie yang murtad dan bejat di New York," demikian laporan Kayhan, pada Sabtu (13/8).

Laporan tersebut lalu berlanjut, "Mari kita cium tangan orang yang merobek leher musuh Tuhan dengan pisau."

Selain Kayhan, Iran Daily juga memberitakan hal serupa. Mereka menyatakan serangan itu sebagai keputusan ilahi.

Dua hari usai penikaman, kondisi Rushdie membaik. Ia disebut sudah dapat berbicara, walau kondisinya masih buruk.

Sementara Rushdie dirawat, para penyelidik terus menyelidiki kasus penikaman sang penulis. Dalam sidang pada Sabtu, jaksa menyatakan bahwa serangan ini terencana.

"Ini merupakan serangan yang sudah ditargetkan, tidak diprovokasi, dan sudah direncanakan," ujar jaksa Jason Schmidt, seperti dikutip Associated Press.

[Gambas:Video CNN]

Schmidt mengatakan Matar melakukan langkah-langkah dengan sengaja agar dia dapat menyakiti Rushdie.

Langkah itu termasuk izin masuk ke tempa Rushdie memberikan kuliah di Chautauqua Institution. Selain itu, ia juga tiba lebih awal dengan membawa identitas palsu.

"Sumber dayanya tak penting bagi saya. Kami memahami agenda yang dilakukan kemarin sesuatu yang diadopsi dan disetujui kelompok dan organisasi yang lebih besar di luar batas yurisdiksi Kabupaten Chautauqua," ujar Schmidt.

Pengacara Matar, Nathaniel Barone, menyebut pihak berwenang membutuhkan waktu lama membawa kliennya ke hadapan hakim. Ia juga menekankan Matar punya hak dianggap tak bersalah.

Barone juga akan mempelajari Matar memiliki masalah psikologis dan kecanduan hal tertentu atau tidak.

Kala penyelidikan berlangsung, berbagai media mulai mengulik identitas dan kisah pribadi Hadi Matar.

Siapa Hadi Matar? Baca di halaman berikutnya >>>

Siapa Hadi Matar, Pelaku Penikaman Salman Rushdie?

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER