Adik Kim Jong Un Suruh Presiden Korsel Tutup Mulut: Kekanak-kanakan
Kim Yo Jong, adik pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, menolak bujukan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, untuk berdialog demi denuklirisasi. Dia pun menyuruh Yoon untuk tutup mulut saja.
Yo Jong menganggap sikap Yoon menawarkan bantuan ekonomi agar Korut mau melepas program nuklirnya sudah mencapai "titik terekstrem."
"Berpikir bahwa [persetujuan] rencana pertukaran 'kerja sama ekonomi' untuk kehormatan kami, nuklir [kami], adalah mimpi yang tinggi, harapan, dan rencana Yoon, kami menyadari bahwa dia sangat sederhana dan masih kekanak-kanakan," kata Yo Jong, seperti dikutip AFP.
"Kami menegaskan bahwa kami tak akan duduk berhadapan dengan dia [Yoon]."
Tak hanya itu, Yo Jong juga meminta Yoon untuk tutup mulut.
"Akan lebih menyelamatkan citranya jika dia [Yoon] menutup mulutnya. Tidak akan ada yang menukar takdir mereka dengan kue jagung," lanjut Kim merujuk pada tawaran bantuan ekonomi Korsel, sebagaimana dilansir Reuters.
Kementerian Unifikasi Korsel pun mengecam pernyataan Yo Jong. Mereka menilai pernyataan Kim "sangat tidak sopan dan tidak senonoh."
Yoon memang berkali-kali mengutarakan tawarannya untuk memberikan bantuan ekonomi ke Korut jika Pyongyang menghentikan pengembangan senjata nuklir.
Yoon juga menawarkan opsi dialog antara Seoul dengan Pyongyang demi mencapai denuklirisasi, tapi tak pernah digubris.
"Dialog apa pun antara pemimpin Korsel dan Korut, atau negosiasi antara pejabat level pekerja, tidak boleh hanya dilihat sebagai pertunjukan politik, tetapi harus berkontribusi dalam pembangunan perdamaian di Semenanjung Korea dan Asia Timur Laut," ucap Yoon.
Bujukan ini muncul setelah Korut berkali-kali melakukan uji coba senjata, termasuk rudal balistik antarbenua, sejak awal tahun ini.
Imbas pergerakan ini, sejumlah pejabat Washington dan Seoul khawatir Pyongyang bakal melangsungkan uji coba nuklir ketujuh.
(pwn/has/bac)