Jet Tempur Israel-AS Menyusup ke Iran Bikin Timteng Tegang, Ada Apa?

CNN Indonesia
Kamis, 25 Agu 2022 10:33 WIB
Sejumlah jet tempur AS dan Israel dikabarkan diam-diam menerobos wilayah Iran tanpa terlacak radar Teheran yang dikhawatirkan memicu ketegangan di Timur Tengah.
Sejumlah jet tempur AS dan Israel dikabarkan diam-diam menerobos wilayah Iran tanpa terlacak radar Teheran yang dikhawatirkan memicu ketegangan di Timur Tengah. (Foto: AFP/JACK GUEZ)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah jet tempur F-35 milik Angkatan Udara Israel dan pesawat Amerika Serikat memasuki zona udara Iran beberapa kali dalam dua bulan terakhir.

Berdasarkan pemberitaan media Saudi Elaph, radar Iran dan Rusia gagal menangkap lokasi jet AS dan Israel itu yang tengah melakukan latihan skala besar di Laut Merah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Latihan ini bertujuan untuk simulasi serangan udara dan maritim di Iran, pun penyitaan kapal Iran di Laut Teluk.

Sebagaimana diberitakan Times of Israel, kantor berita Elaph juga melaporkan kapal selam Israel secara diam-diam memantau kapal mata-mata Iran Behshad, kapal Jamaran, dan kapal Hingham di Laut Merah.

Sampai saat ini, belum ada komentar resmi dari Iran terkait insiden itu. Namun, penysupan ini bisa memicu amarah Iran yang selama ini merupakan musuh bebuyutan Israel dan membenci AS.

Israel sendiri bersumpah mencegah Iran memproduksi senjata nuklir. Tel Aviv juga tak menutup kemungkinan untuk menyerang Teheran demi mencapai hal itu.

Insiden ini terjadi ketika pemerintahan Presiden AS Joe Biden dan Uni Eropa tengah menimbang proposal dari Iran terkait kesepakatan nuklir dalam beberapa pekan terakhir.

Iran dan AS sempat terhubung kesepakatan nuklir pada 2015 yang membuat Teheran meredam aktivitas nuklirnya. Sebagai imbalan, AS dan Barat mengurangi sanksi ekonomi dan embargo kepada Iran.

Namun, mantan presiden AS Donald Trump keluar dari kesepakatan itu pada 2018, membuat Iran kembali mengembangkan nuklir mereka.

Kala Biden berkuasa, AS dan negara Barat mencoba mengajak Iran kembali masuk dalam kesepakatan tersebut.

Meski begitu, pihak Israel menolak upaya dialog ini dan menuduh Iran kembali mencoba membangun senjata nuklir.

"Kami telah menegaskan ke semua orang, jika kesepakatan ditandatangani, itu tidak mewajibkan Israel. Kami akan bertindak untuk mencegah Iran menjadi negara nuklir," kata Perdana Menteri Yair Lapid pada Rabu (24/8).

Iran sendiri membantah negaranya sedang mengembangkan bom nuklir, pun menyatakan nuklir mereka digunakan untuk tujuan perdamaian.

(pwn/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER