5 Fakta Imam Masjidil Haram, Jadi Hakim hingga Masuk Penjara

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Agu 2022 08:42 WIB
Eks imam Masjidil Haram, Sheikh Saleh Al-Thalib, menjadi sorotan usai dibui, diduga karena khotbah mengkritik kebijakan pemerintah Arab Saudi.
Ilustrasi Masjidil Haram. (AFP/Abdel Ghani Bashir)

4. Tolak perbaikan hubungan Saudi-Israel

Selain mengkritik hal-hal yang dinilai tak sesuai syariat Islam, Al Thalib juga keras menentang pendudukan Israel di Palestina.

Ia pun naik pitam ketika pemerintah Saudi menunjukkan gelagat perbaikan hubungan dengan Israel.

Di awal 2018, Putra Mahkota Saudi, Mohamed bin Salman (MbS), menyebut Israel punya hak atas tanah mereka sendiri. Ia juga menganggap banyak kepentingan antara Saudi dan Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Al-Thalib menilai setiap orang yang berusaha memaksakan kehendak mereka atas Yerusalem sedang berusaha menebar kekacauan, memicu kekerasan, menanam kebencian, dan memicu pertumpahan darah di wilayah itu.

Menurutnya, hal-hal tersebut menimbulkan keretakan dalam masyarakat dan distorsi peradaban dunia.

Al-Thalib juga meminta Saudi bekerja sama memperjuangkan Palestina alih-alih menyebarluaskan kekerasan dengan menjalin kesepakatan dengan Israel.

Menurut laporan lembaga Taj Rights, Al-Thalib lantas meminta agar masyarakat Saudi mendukung Palestina, rakyat, dan kesuciannya. Al-Thalib juga menyatakan Palestina milik warga Arab dan Muslim.

5. Lancar bahasa asing

Berasal dari keluarga yang dekat dengan pengetahuan, Al-Thalib juga disebut lancar berbahasa Inggris.

Ia menamatkan pendidikan dan mendapatkan gelar master hukum internasional dari Georgetown, Washington DC, AS.

Dia juga merupakan alumni Universitas Imam Saudi. Selain itu, Al-Thalib juga mendapat gelar pascasarjana studi Perbandingan Yurisprudensi Islam, demikian dilaporkan Haramain Sharifain.

(isa/has)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER