Setelah itu, Marin juga menangis di hadapan publik saat mengklarifikasi berbagai skandal yang menimpa dirinya, termasuk foto dua perempuan bertelanjang dada di apartemennya itu.
The Independent merilis video saat ia menangis. Marin meminta maaf dengan suara yang bergetar.
"Saya juga manusia. Di masa-masa kelam, saya juga kadang rindu dengan kesenangan, kenyamanan, dan keceriaan," ujar Marin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu semua mungkin melibatkan foto-foto dan video yang tak ingin saya lihat, dan saya tahu kalian juga tak mau melihatnya, tapi kita semua melihatnya."
Marin mengakui saat momen-momen pesta itu, ia memang bersenang-senang.
Namun, PM termuda sepanjang sejarah Finlandia itu mengaku tak pernah melupakan pekerjaan saat memang sedang bekerja.
"Saya tak pernah dan tak akan pernah tidak mengerjakan tugas. Semua [foto dan video] itu tak relevan saat kita harus membangun negara ini agar lebih kuat," ujar Marin.
Meski meluangkan waktunya untuk berpesta, Marin juga mengaku tetap memikirkan banyak hal lainnya ketika bekerja, termasuk nasib rakyat Ukraina yang tengah dilanda perang.
"Saya memikirkan Presiden Zelensky, Perdana Menteri Smyhal, dan rakyat Ukraina: orang-orang yang benar-benar menderita dan kesulitan. Saya akan belajar dan melakukan tugas dengan baik," tutur Marin.
(isa/has/bac/has/bac)