Eks Menteri Luar Negeri sekaligus mantan First Lady Amerika Serikat, Hillary Clinton, membela Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin yang tengah terjerat skandal pesta liar dan foto telanjang.
Clinton mengunggah fotonya sedang berpesta dan menari di kelab malam pada akun Twitternya sebagai bentuk dukungan kepada Marin yang merupakan PM termuda Finlandia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti Ann Richards mengatakan 'Ginger Rogers melakukan semua yang dilakukan Fred Astaire. DIa hanya melakukannya dengan cara terbalik dan menggunakan sepatu hak tinggi'," kata Clinton dalam caption unggahannya pada Senin (29/8) dini hari.
"(Foto) ini adalah saya di Cartagenia ketika saya berada di sana untuk menghadiri rapat sebagai Menteri Luar Negeri AS. Tetaplah menari @marinsanna," ucapnya lagi.
Unggahan itu pun sontak memicu beragam respons dari netizen. Sebagian ada yang mengkritik, namun tak sedikit yang mendukung Clinton dan Marin.
"Tetap lah keren! @marinsanna dan @hillaryclinton," ucap salah satu pengguna Twitter.
"Kami bersama Anda! @MarinSanna dan @HillaryClinton," ucap pengguna lainnya.
Unggahan solidaritas Clinton pun dibalas oleh Marin langsung.
"Terima kasih @HillaryClinton," bunyi kicauan Marin meretweet unggahan Clinton sambil menambahkan simbol hati merah.
Marin memang tengah menjadi sorotan global setelah sejumlah videonya tengah berpesta liar bersama teman-temannya beredar di media.
Dalam satu video, PM berusia 36 tahun itu terlihat menari-nari bersama temannya sambil minum alkohol. Sementara itu, dalam video lainnya terlihat Marin tengah berdansa mesra dengan pria misterius di sebuah kelab malam di Helsinki.
Belum selesai skandal video menyebar, sebuah foto dua perempuan telanjang dada di apartemen Marin beredar.
Akibat kemunculan video dan foto tersebut, Marin menjadi bahan kritikan hingga akhirnya meminta maaf sampai menangis di depan publik hingga melakukan tes narkoba.
"Saya juga manusia. Di masa-masa kelam, saya juga kadang-kadang rindu dengan kesenangan, kenyamanan, dan keceriaan" kata Marin pada Rabu (25/8).
Dalam video yang dirilis oleh The Independent, Marin terlihat menahan air mata dan berbicara dengan suara gemetar.
Meski begitu, Marin membela dirinya sendiri dengan menegaskan semua yang dilakukannya tidak keluar dari hukum.
Marin mengatakan meski menjadi seorang PM, ia tetap manusia biasa yang berhak bersenang-senang dengan kehidupan pribadinya. Ia juga menegaskan tetap melakukan tanggung jawabnya sebagai pemimpin Finlandia dengan baik.
"Saya tidak melewatkan satu hari pun untuk bekerja. Saya ingin percaya bahwa orang-orang akan melihat apa yang kita lakukan di tempat kerja, daripada apa yang kita lakukan di waktu luang kita," papar Marin.
"Satu tugas pun tidak pernah saya tinggalkan. Saya belajar. Tapi saya melakukan pekerjaan saya sebaik yang saya lakukan sampai sekarang. Saya tetap memikirkan Ukraina, saya memikirkan Anda semua, saya melakukan tugas saya," ucapnya menambahkan.
(rds/bac)