Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden terakhir Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, menjadi sorotan setelah meninggal pada Selasa (30/8).
Bukan hanya dikenal di era keruntuhan Uni Soviet, Gorbachev kerap jadi ikon yang lekat dengan iklan pizza asal Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gorbachev menjadi pemimpin Uni Soviet ke delapan sekaligus yang terakhir pada 1990-1991. Di bawah pimpinan dia salah satu negara berideologi komunis terbesar runtuh usai sejumlah wilayah melepaskan diri.
Enam tahun usai Uni Soviet runtuh, Gorbachev menjadi bintang iklan Pizza Hut yang disiarkan secara internasional, namun tak di Rusia.
Iklan tersebut diambil di Lapangan Merah Moskow. Dalam rekaman itu, Gorbachev masuk ke sebuah restoran Pizza Hut dan pengunjung lain memperhatikan kedatangan eks presiden itu.
[Gambas:Video CNN]
Dua orang pengunjung debat apakah di masa kepemimpinan Gorbachev Uni Soviet lebih baik atau tidak.
Satu pengunjung menyatakan Gorbachev memberi warga Uni Soviet kesempatan dan kebebasan, sementara satu pengunjung lagi mengatakan ia menciptakan guncangan ekonomi dan politik, demikian dikutip Newsweek.
"Karena dia (Gorbachev) ekonomi kita terguncang," kata salah satu pengunjung berjaket coklat.
"Karena dia kita punya punya kesempatan," ujar pengunjung lain yang mengenakan kemeja.
"Karena dia politik tidak stabil," kata pria berjaket coklat.
"Karena dia kita punya kebebasan," timpal pria berkemeja.
Mereka terus berdebat.
"Kekacauan sempurna!"
"Harapan!"
"Politik tak stabil!"
Pengunjung yang lain menginterupsi lalu berkata, "Karena dia, kita punya hal seperti Pizza Hut."
Pernyataan itu sekaligus menjadi kesempatan bagi para pengunjung melontarkan pujian untuk Gorbachev.
"Salam untuk Gorbachev!" kata banyak pengunjung dalam iklan itu.
[Gambas:Video CNN]
Lanjut baca di halaman berikutnya...
Mengenang Gorbachev, Lekat dengan Iklan Pizza
Banyak orang lain turut mengunggah tentang iklan Pizza Hut, yang menjadi simbol warisan Gorbachev.
Iklan itu kemudian dibagikan lagi oleh penulis dan Profesor Justin Hendrix.
"Salah satu hal pertama yang muncul di benak saya tentang berita bahwa Gorbachev telah meninggal adalah iklan Pizza Hut yang merekam dia di Red Square pada akhir 90-an," kata Hendrix.
"Generasi saya tahu Komunisme sudah mati saat kita melihat Gorbachev dalam iklan Pizza Hut. Beberapa dekade terakhir pasti sangat sepi dan aneh bagi Gorbachev," kata pengamat politik Sunanda Vashisht.
Salah satu jurnalis, Rezaul Hasan, juga turut berkomentar.
"Iklan Pizza Hut ini (dari segala hal) menyoroti bagaimana satu generasi warga
Rusia menyalahkan Gorbachev atas ketidakstabilan negara mereka sementara yang lain memuji dia atas kebebasan dan peluang yang baru ditemukan," kata dia.
Selama memimpin, Gorbachev mengeluarkan kebijakan kontroversial yakni glasnost dan perestroika.
Glasnost adalah kebijakan yang meliputi keterbukaan dalam semua bidang di institusi pemerintahan termasuk kebebasan informasi. Sederhananya, aturan ini adalah akhir dari sensor dan pemblokiran media termasuk media asing.
Sementara itu, perestroika yakni perubahan atau reformasi untuk mendorong modernisasi ekonomi dan masyarakat di Uni Soviet.
Salah satu wujud kebijakan dia yakni membantu membuka restoran Barat, seperti Pizza Hut di Rusia.
Pizza Hut pertama beroperasi di Moskow pada 1990, tahun pertama ia memimpin.
Dalam reformasi politik dan ekonominya, Gorbachev juga meningkatkan hubungan diplomatik dengan Barat.
Dia mendapat banyak pujian karena membantu mengakhiri Perang Dingin, periode ketegangan selama puluhan tahun antara Uni Soviet dan Barat. Namun, dia juga banyak mendapat kecaman karena dituduh menjadi biang kerok Uni Soviet runtuh.
Gorbachev meninggal di usianya yang ke 92 tahun.
"Mikhail Gorbachev meninggal dunia malam ini setelah sekian lama mengidap penyakit serius," demikian pernyataan Clinical Hospital di Moskow, dikutip AFP.