Gurkha juga terlibat perang Pemberontakan tentara India pada 1857 melawan Inggris. Gurkha, yang terdiri dari batalion Nasiri, Sirmoor, dan Kumaon, masih setia ke Britania Raya. Pasukan ini bahkan turut meredam pemberontakan.
Atas tindakan itu, Ratu Victoria memberi penghargaan dan mengganti seragam mereka.
Di bawah Kerajaan Inggris banyak pasukan Gurkha yang dikirim bertempur dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah kemerdekaan India pada 1947, empat resimen Gurkha dari tentara India Britania dipindah ke Angkatan Darat Inggris. Lalu enam resimen bergabung dengan Angkatan Darat India.
Di abad 21 ini, ribuan tentara Gurkha bertugas di Angkatan Darat Inggris, dan puluhan ribu bertugas di Angkatan Darat India.
Saking terkesannya pejabat Inggris terhadap Gurkha, sampai-sampai ada yang memberi label mereka sebagai Ras Bela Diri. Istilah ini menggambarkan orang-orang yang dianggap secara alami suka berperang dan agresif dalam pertempuran.
Eks Kepala Staf Angkatan Darat India, Field Marshal Sam, juga menggambarkan Gurkha tak takut mati.
"Jika seseorang mengatakan dia tak takut mati, dia bohong atau dia seorang Gurkha," kata Marshal Sam, seperti dikutip Gurkha Welfare Trust.
Brigade Gurkha merupakan organisasi tempur yang beragam mencakup elemen tempur, dukungan tempur, dan dukungan layanan tempur.
Dalam Brigade Gurkha terdapat tiga batalyon. Di antaranya brigade di Brunei, brigade serangan udara di Inggris, dan batalion infanteri khusus.
(bac)