Dihajar Habis-habisan, Rusia Tetap Ogah Damai dengan Ukraina

CNN Indonesia
Senin, 12 Sep 2022 19:39 WIB
Ukraina menggempur habis-habisan Rusia demi merebut kembali wilayah mereka. Di ambang 'kekalahan' itu, Rusia tetap ogah berunding.
Ukraina menggempur habis-habisan Rusia demi merebut kembali wilayah mereka. Di ambang 'kekalahan' itu, Rusia tetap ogah berunding. (Getty Images/Scott Olson)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ukraina menggempur habis-habisan Rusia demi merebut kembali wilayah mereka. Di ambang "kekalahan" itu, Rusia tetap ogah berunding.

Ketika ditanya soal peluang dialog damai dengan Ukraina, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengaku tak melihat "prospek negosiasi."

Peskov juga menegaskan operasi militer Rusia di Ukraina bakal terus berlangsung meski saat ini mengalami kemunduran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Operasi militer khusus akan terus dilakukan sampai tujuan awal yang telah ditentukan sebelumnya tercapai," ujar Peskov pada Senin (12/9), seperti dikutip AFP.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pasukan mereka telah menyerang balik di wilayah Kharkiv, khususnya di Kupiansk dan Izyum.

Kemhan Rusia juga mengklaim pasukan udara, roket, dan artileri negaranya telah "meluncurkan serangan presisi terhadap unit dan cadangan angkatan bersenjata Ukraina."

Tak hanya itu, badan tersebut mengklaim lebih dari 300 tentara Ukraina tewas dalam 24 jam terakhir. Mereka juga mengklaim sudah melukai 1.000 tentara dalam periode yang sama.

Meski begitu, AFP belum dapat memverifikasi secara independen klaim ini.

Di sisi lain, pasukan Ukraina mengklaim berhasil mengalahkan pasukan Rusia yang menduduki wilayah selatan dan timur negara itu, termasuk di Kota Izyum, Kupiansk, dan Balakliya.

[Gambas:Video CNN]

Secara keseluruhan, Ukraina mengklaim sudah merebut kembali lebih dari 3.000 kilometer persegi wilayah mereka yang sebelumnya dikuasai Rusia.

CNN melaporkan bahwa luasan wilayah tersebut lebih besar ketimbang yang dikuasai pasukan Rusia dalam seluruh operasi mereka di Ukraina sejak April, beberapa bulan setelah invasi.

Pada Senin, angkatan bersenjata Ukraina mengklaim berhasil menguasai lebih dari 20 permukiman penduduk dalam 24 jam terakhir.

Klaim itu datang beberapa hari setelah Rusia menarik tentara mereka dari wilayah Kharkiv pada Sabtu (10/9) untuk "mengumpulkan kembali" pasukannya.

(pwn/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER