Raja Charles Pernah Belajar Al-Qur'an, Bagaimana Sikapnya soal Islam?

CNN Indonesia
Selasa, 13 Sep 2022 10:07 WIB
Raja Charles III dinilai sebagai pemimpin Kerajaan Inggris paling pro-Islam dalam sejarah lantaran perhatiannya soal Islam yang banyak disalahpahami Barat.
(Foto: AP/James Manning)

Pandangan Raja Charles III soal Islam

Penulis Robert Jobson dalam buku berjudul "Charles At Seventy: Thoughts, Hopes and Dreams," menyoroti bahwa Raja Charles III sempat mengutip Al-Qur'an dalam pidatonya di Pusat Studi Islam di Oxford pada 2010.

Saat itu, Charles III sedang membicarakan soal sumber daya alam yang kerap dinilai manusia melimpah. Menurutnya, meski manusia dianugerahi sumber daya alam yang melimpah, bukan berarti itu semua bisa digunakan seenaknya tanpa batas dan cara yang berkelanjutan. 

"[Batas] ini bukanlah batas yang ditentukan manusia, [batas] tersebut diterapkan oleh Tuhan, dan jika pengertian saya terhadap Al-Qur'an benar, Muslim diperintahkan untuk tidak melanggar (batas-batasnya)," kata Charles, dikutip dari Al-Jazeera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Charles juga sempat mengkritik publikasi karikatur yang mengejek Nabi Muhammad di Denmark pada 2006 lalu.

"Tanda sebenarnya dari masyarakat beradab adalah menghargai minoritas mereka dan orang asing," kata Charles.

"Perselisihan dan kemarahan mengerikan baru-baru ini atas kartun Denmark menunjukkan bahaya dari kegagalan kita untuk mendengar dan menghargai apa yang berharga dan suci bagi orang lain," lanjutnya.

Charles juga menunjukkan dukungannya terhadap Muslim, terutama Muslim Inggris, setiap tahun di bulan Ramadan.

"Semangat kedermawanan dan keramahan umat Islam yang baik hati tidak berhenti membuat saya takjub," kata Charles pada momen Ramadan tahun lalu.

Selain itu, Charles telah lama mencoba mendekatkan negara Barat dengan dunia Islam. Ia juga menilai banyak kesalahpahaman yang dianut negara Barat terkait Islam.

"Jika masih banyak kesalahpahaman di Barat terkait Islam, muncul pula pengabaian terkait utang budaya dan peradaban kita kepada dunia Islam," kata Charles kala berpidato di Pusat Studi Islam Oxford pada 1993.

Charles juga menegaskan bahwa ekstremisme dan radikalisme tak boleh dilihat sebagai "ciri khas" Islam. Sebab, kedua gerakan itu juga terjadi pada berbagai kelompok lainnya.

(pwn/rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER