3 Jurus 'Cerdik' Pasukan Ukraina Bikin Rusia K.O di Kharkiv
Serangan balik besar-besaran yang mengejutkan dari pasukan Ukraina sejak awal September lalu dilaporkan berhasil membuat tentara Rusia syok sampai kewalahan.
Memasuki bulan ketujuh invasi, Ukraina mengklaim berhasil merebut kembali 8.000 kilometer persegi wilayah mereka di timur negara dari tentara Rusia. Wilayah itu lebih luas dari wilayah Jabodetabek.
Awal pekan ini, pasukan Ukraina mengklaim berhasil menendang pasukan Rusia dari Kharkiv Oblast dan membebaskan provinsi di timur laut dekat Donbas itu sepenuhnya dari "penjajah".
Selain Kharkiv, pasukan Ukraina juga berhasil merebut kembali Izium dan beberapa kota dan distrik sekitarnya.
Jika membandingkan kekuatan kedua negara, Rusia berada jauh di depan Ukraina. Berdasarkan data Global Fire Power, Rusia merupakan negara dengan pertahanan terbesar kedua setelah Amerika Serikat dari total 140 negara.
Sementara itu, pertahanan Ukraina berada di peringkat ke-25 di dunia.
Jumlah personel militer Rusia juga menang jauh dari Ukraina.
Namun, bagaimana stategi pasukan Ukraina sampai bisa membuat tentara Rusia kewalahan sampai kalah di Kharkiv?
Eksperimental, Adaptif dan Cekatan
Sejumlah pejabat intelijan Barat mengakui Ukraina berhasil merebut kembali wilayanya "seukuran Wales" selama beberapa pekan terakhir dari tentara Rusia.
Para pejabat itu memuji strategi militer Ukraina yang "inovatif dan eksperimental", jauh berbeda dibandingkan dengan tentara Rusia.
Menurut para pejabat itu, komandan-komandan militer Rusia di Ukraina kerap menunggu keputusan Kremlin dalam mengambil keputusan sehingga memperlambat respons di medan perang.
"Pasukan Rusia beroperasi dengan 'obeng yang sangat panjang' (prosedur panjang)," kata pejabat itu seperti dikutip The Guardian.
Keterbukaan pasukan Rusia kepada sekutu seperti Amerika Serikat dan Inggris soal situasi perang di lapangan juga membantu serangan balik pasukannya menjadi mematikan bagi tentara Rusia.
New York Times melaporkan para komandan militer Ukraina semakin terbuka menjelaskan situasi terkini di medan perang sehingga memudahkan AS dan Inggris membantu menyusun strategi dan melihat celah kelemahan pasukan Rusia.
"Kami memang melakukan beberapa pemodelan dan beberapa simulasi di atas meja," kata Kepala Kebijakan Kementerian Pertahanan AS, Colin Kahl.
"Serangkaian latihan itu menunjukkan bahwa jalan tertentu untuk serangan balik cenderung lebih berhasil daripada yang lain. Kami memberikan saran itu, dan kemudian Ukraina menginternalisasi itu dan membuat keputusan mereka sendiri," paparnya menambahkan.
Apa 2 strategi cerdik Ukraina lainnya? Baca di halaman selanjutnya >>>