Ia akhirnya mau menghadap Ratu Elizabeth setelah didesak para tetua adat. Menurut para sepuh, ada hal-hal yang perlu diluruskan karena nama ratu di telinga anggota suku adat bernada negatif.
Tak heran, para anggota suku adat hanya mendengar nama ratu ketika mereka ditangkap karena dianggap berulah.
"Melihat penghormatan masyarakat terhadap ratu, mereka merasa nama beliau [ratu] dinodai dan reputasinya dihancurkan. Dengan demikian, kami harus pergi ke sana dan menjelaskan situasinya," tutur Yu kepada CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan selama 30 menit di Istana Buckingham, Yu merasa lebih diterima dengan hangat ketimbang ketika berhadapan dengan pemerintah Australia sendiri.
Sentimen positif terhadap Elizabeth ini masih terus terasa di tengah masyarakat adat di Australia, walau mereka tahu Inggris melakukan penjajahan atas nama ratu.
"Kami masih terus menderita karena penjajahan. Namun, apakah kami menganggap ia secara pribadi bertanggung jawab? Tidak," tutur Yu.
"Yang saya anggap bertanggung jawab adalah pemerintah Australia; pemerintah yang secara sadar mengabaikan tugas mereka untuk peduli. Itu yang membuat saya marah."
Albanese sendiri sudah merasakan panas bara amarah suku adat ini sejak lama. Ia pun berjanji bakal menggelar referendum pembentukan Suara di Parlemen.
Suara di Parlemen merupakan badan konstitusi pertama di Australia yang dapat memberikan ruang bagi anggota suku adat untuk menyalurkan suara dalam pembentukan undang-undang yang berpengaruh terhadap mereka.
Namun, referendum ini kembali terganjal karena sejumlah pihak masyarakat adat menganggap pemerintah tak melibatkan mereka dalam proses penggodokannya.
Profesor emeritus ilmu politik Universitas Nasional Australia, John Warhurst, menganggap Negeri Kanguru harus terlebih dulu menyelesaikan masalah dengan masyarakat adat ini sebelum mengubah konstitusi lainnya.
"Bagaimana Anda bisa mendapatkan sebuah republik tanpa menyelesaikan masalah dengan First Peoples? Bagi saya, itu tak masuk akal, tak berintegritas. Tak bermoral," katanya.
(has/bac)