Dalam pidato di PBB, Lapid juga menegaskan bahwa Israel selalu terbuka untuk mencapai perdamaian dengan dunia Arab, termasuk tetangga terdekatnya, Palestina.
Lapid juga menekankan kesepakatan perdamaian dengan Palestina berdasarkan solusi dua negara adalah langkah tepat bagi keamanan, ekonomi, dan masa depan anak-anak Israel.
Solusi dua negara merupakan salah satu resolusi konflik Israe-Palestina yang selama ini disepakati komunitas internasional. Solusi itu berencana menjadikan Israel dan Palestina hidup berdampingan sebagai negara yang sama-sama berdaulat dan hidup berdampingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terlepas dari semua hambatan, sampai hari ini sebagian besar warga Israel mendukung visi solusi dua negara ini. Dan saya salah satunya," ucap Lapid.
"Perdamaian bukanlah kompromi. Ini adalah keputusan paling berani yang bisa kita buat. Perdamaian bukan lah kelemahan. Sementara itu, perang adalah bentuk dari menyerah pada semua yang buruk dalam diri kita. Kedamaian adalah kemenangan dari semua yang baik," paparnya menambahkan.
Israel merebut Yerusalem Timur, Tepi Barat, dan Jalur Gaza yang merupakan wilayah Palestina saat perang 1967. Perundingan damai Israel-Palestina yang ditengahi Amerika Serikat gagal disepakati pada 2014.
Upaya untuk mencapai solusi dua negara antara Israel dan Palestina pun telah lama mandek. Palestina dan kelompok pemerhati HAM menuding Israel terus memperluas daerah pendudukannya terutama di Tepi Barat.
Perang singkat juga beberapa kali terjadi antara milisi Palestina di Jalur Gaza dan militer Israel yang memperburuk prospek perdamaian.