Korea Utara dilaporkan menembakkan dua rudal balistik pada hari ini, Rabu (28/9), sehari menjelang kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, ke Korea Selatan.
"Korea Utara menembakkan rudal balistik ke Laut Timur [Perairan Jepang]," ujar kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam pernyataan resmi yang dikutip AFP.
Coast guard Jepang juga mengonfirmasi peluncuran proyektil yang diduga rudal balistik itu. Mereka kemudian memperingatkan kapal-kapal agar berhati-hati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peluncuran rudal ini muncul usai intelijen Korsel menyatakan bahwa Korut akan melakukan uji coba nuklir dalam waktu dekat.
Tembakan rudal itu juga terjadi menjelang kunjungan Harris ke Seoul. Ia dijadwalkan tiba pada Kamis.
Selain itu, tembakan rudal juga terjadi saat Korsel dan AS menggelar latihan militer bersama di perairan lepas Semenanjung Korea.
Latihan itu disebut untuk menghindari ancaman Korut. Sekitar 28.500 personel terlibat dalam proyek latihan ini.
Korut selalu menganggap latihan militer gabungan Korsel dan AS sebagai salah satu persiapan untuk menginvasi wilayah mereka.
Isu Korut bakal menguji nuklir sebenarnya sudah berkembang sejak awal tahun ini. Korsel pun berupaya membujuk Korut.
Korsel mengaku bersedia memberi bantuan ekonomi jika Korut mengambil langkah menuju denuklirisasi. Namun, Korut menolak tawaran ini.