Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, berkunjung ke zona demiliterisasi (DMZ) antara Korea Selatan dan Korea Utara, Kamis (29/9), sehari setelah Pyongyang meluncurkan rudal.
Harris dilaporkan berkunjung ke pos observasi untuk melihat langsung garis pemisah antara Korsel dan Korut. Ia pun melihat langsung Korut menggunakan teropong.
Seorang tentara Korsel kemudian mengatakan bahwa Harris mungkin dapat melihat para tentara Korut memantau dirinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya yakin itu akan terjadi," kata Harris membalas informasi dari tentara Korsel tersebut, seperti dilansir The Washington Post.
Sembari memandang wilayah Korut, Harris berkata, "Itu sangat dekat."
Harris berkunjung ke DMZ setelah Korut menguji coba rudal balistik.
"Saya di sini, di Korsel, selama sehari untuk memperkuat hubungan yang kami punya dengan Anda di Amerika Serikat," kata Harris kepada tentara AS dan keluarga mereka yang tinggal di Camp Bonifas, pos komando PBB di DMZ.
Kunjungan Harris berlangsung kala hubungan Korut dan Korsel memanas. Sejak awal tahun, Korut terus menguji coba rudal mereka.
Harris menjadi pejabat AS tertinggi di era pemerintahan Presiden Joe Biden yang menginspeksi garis perbatasan itu.
Biden sendiri sempat berkunjung ke DMZ kala ia masih menjadi wakil presiden AS. Namun, ia tak pergi ke DMZ setelah menjadi presiden.
DMZ sendiri merupakan zona penyangga selebar 4 km yang membelah Korut dan Korsel sepanjang 257 km. DMZ dibentuk usai Pyongyang dan Seoul sepakat mengadakan gencatan senjata untuk mengakhiri Perang Korea pada 1953.