Prancis Tutup 24 Masjid, Politikus Kontroversial Tak Puas Minta Tambah

CNN Indonesia
Rabu, 05 Okt 2022 20:50 WIB
Politikus sayap kanan Marine Le Pen mendesak Prancis menutup lebih banyak masjid usai negaranya menutup total 24 tempat ibadah itu dalam dua tahun terakhir. (AFP/Martin Bureau)
Jakarta, CNN Indonesia --

Politikus sayap kanan Marine Le Pen mendesak Prancis menutup lebih banyak masjid setelah negaranya menghentikan operasional 24 bangunan tempat ibadah Muslim itu dalam dua tahun terakhir.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi BFMTV, Le Pen mengatakan bahwa Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mestinya menutup semua masjid garis keras yang ada di negara mereka.

"Dia menutup sebuah masjid di sana-sini. Dia sesekali memecat seorang penceramah, tapi seharusnya dia menutup semua masjid ekstremis di negara kami," ujar Le Pen, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (5/10).

Dalam kesempatan itu, Le Pen juga berpendapat seluruh Muslim yang memiliki "retorika radikal" harus dideportasi dari Prancis.

Le Pen melontarkan pernyataan ini setelah Prancis kembali memerintahkan penutupan masjid pada pekan lalu.

Darmanin menutup sebuah masjid di wilayah Bas-Rhin usai menuding imam di tempat ibadah itu, Obernai, melakukan dakwah radikal.

Imam itu disebut mengambil sikap bermusuhan terhadap masyarakat hingga membuat pernyataan provokatif mengenai nilai-nilai republik.

Dengan penutupan di Bas-Rhin itu, Prancis sudah menutup total 24 masjid dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Rangkaian penutupan ini dilakukan setelah Presiden Emmanuel Macron memerintahkan untuk memerangi separatisme Islam.

Mendagri Gerald Darmanin pun mengambil langkah dengan menutup satu per satu masjid yang dinilai radikal di Prancis.

Akibat kebijakan yang dianggap menyingkirkan Muslim ini, Prancis panen kritik dari sejumlah pihak, baik dari masyarakat global, LSM, hingga organisasi pemerhati hak asasi manusia PBB.

(blq/has)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK