Rusia Bombardir Ukraina, 102 Rudal Meluncur dalam 2 Hari

CNN Indonesia
Selasa, 11 Okt 2022 21:00 WIB
Rusia memborbardir Ukraina selama dua hari ke belakang lewat serangan rudal. Total, ada 102 rudal yang diluncurkan Rusia ke Ukraina.
Ilustrasi. Total, sebanyak 102 rudal diluncurkan Rusia ke Ukraina selama dua hari ke belakang. (REUTERS/GLEB GARANICH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia terus memborbardir Ukraina dengan rudal usai Jembatan Kerch, yang menghubungkan Crimea-Rusia, hancur pekan lalu. Total ada 102 rudal yang diluncurkan selama dua hari ke belakang.

Pada Selasa (11/10) waktu setempat, Ukraina melaporkan pasukan Kyiv berhasil mencegat 18 rudal jelajah.

Mengutip CNN, Komando Angkatan Udara Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa pihaknya 'menembak jatuh' empat rudal sejak pukul 09.00 pagi waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, sekitar pukul 9.30 hingga 13.00 waktu setempat, mereka kembali berhasil mencegah 14 rudal.

Di hari sebelumnya, Senin (10/10), tercatat 84 rudal yang diluncurkan Rusia menghantam Ukraina. Dari jumlah ini, setidaknya 54 rudal berhasil dicegah pasukan Kyiv.

Dengan demikian, jika dihitung, selama dua hari Rusia telah meluncurkan 102 rudal ke Ukraina.

Imbas serangan rudal itu, 19 orang dilaporkan tewas. Sejumlah masyarakat di beberapa wilayah di Ukraina juga dilaporkan hidup tanpa listrik dan air.

Menanggapi serangan masif Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta negara sekutu mengirim lebih banyak peralatan pertahanan udara.

"Pertahanan udara saat ini menjadi prioritas nomor satu dalam kerja sama pertahanan kami," kata dia, dalam sebuah cuitan di Twitter.

Zelensky juga bersumpah akan memperkuat militer dan membalas serangan Rusia. Ia menegaskan akan membuat medan perang menjadi arena yang menyakitkan bagi musuh.

Serangan Rusia ke Ukraina baru-baru ini terjadi usai Presiden Vladimir Putin murka gegara sebagian jembatan yang menghubungkan Crimea-Rusia hancur akibat ledakan.

Ia menuding Ukraina sebagai dalang atas kerusakan jembatan itu. Putin juga meminta pasukan Moskow melakukan serangan besar-besar ke negara tetangganya tersebut.

(isa/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER