Rusia memasukkan perusahaan raksasa teknologi Amerika Serikat, Meta, ke dalam daftar organisasi teroris pada Selasa (11/10).
Lembaga Federal Service for Financial Monitoring (Rosfinmonitoring) menempatkan perusahaan yang menaungi Facebook dan Instagram itu sebagai kelompok "ekstremis dan teroris."
Tuduhan Rusia terhadap perusahaan tersebut sebetulnya sudah mencuat sejak akhir Maret lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip AFP, pihak berwenang Rusia menuduh Facebook dan Instagram menoleransi "Russophobia" selama invasi Rusia di Ukraina.
Pada 10 Maret lalu, Meta telah mengumumkan platform tersebut akan mengizinkan pernyataan seperti "kematian bagi penjajah Rusia."
Beberapa saat kemudian, mereka mengungkapkan kebijakan itu hanya berlaku bagi pengguna yang mengunggah konten dari Ukraina.
Rusia sementara itu. menilai kedua platform media sosial itu melakukan "aktivitas ekstremis." Sejak saat itu, Facebook dan Instagram tak bisa diakses. Namun, banyak warga Rusia menggunakan VPN agar bisa menggunakan media sosial.
Instagram sangat populer di Rusia, dan pernah menjadi platform utama untuk iklan dan penjualan. Keputusan tersebut menempatkan Meta dalam daftar yang sama dengan kelompok nasionalis sayap kanan, seperti Taliban dan kelompok oposisi Rusia.
(asa/isa/asa)