NATO Gelar Latihan Nuklir Pekan Depan, Masa Bodoh Ancaman Putin

CNN Indonesia
Kamis, 13 Okt 2022 08:05 WIB
NATO akan tetap menggelar latihan nuklir pada pekan depan, tak peduli ancaman Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Ilustrasi. NATO akan tetap menggelar latihan nuklir pada pekan depan, tak peduli ancaman Presiden Rusia, Vladimir Putin. (AFP/Kenzo Tribouillard)
Jakarta, CNN Indonesia --

NATO akan tetap menggelar latihan nuklir pada pekan depan, tak peduli ancaman Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan bahwa latihan tahunan ini akan tetap digelar karena sudah direncanakan sejak lama, sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada Februari lalu.

"Akan ada sinyal yang salah jika sekarang kami tiba-tiba membatalkan rutinitas, latihan yang sudah direncanakan sejak lama, karena perang di Ukraina," ujar Stoltenberg, sebagaimana dilansir Associated Press, Rabu (12/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia kemudian menegaskan bahwa latihan yang sudah sesuai dengan rencana ini justru akan mencegah peningkatan ketegangan.

"Sikap tegas dan tertebak NATO merupakan cara terbaik untuk mencegah eskalasi," katanya.

"Jika kami sekarang menciptakan kesalahpahaman, miskalkulasi di Moskow mengenai kemauan kami untuk melindungi dan mempertahankan semua sekutu, kami akan meningkatkan risiko eskalasi."

Latihan bertajuk Steadfast Noon itu pun akan tetap digelar pada pekan depan. Biasanya, latihan tahunan ini berlangsung selama sepekan.

Dalam Steadfast Noon, para peserta latihan biasanya menggunakan jet tempur yang bisa membawa hulu ledak nuklir. Namun, mereka tak benar-benar membawa amunisi nuklir.

Sejumlah armada tempur lainnya, seperti jet, pemantau, dan pesawat pengisi bahan bakar juga bakal dikerahkan dalam latihan ini.

[Gambas:Video CNN]

Berdasarkan keterangan resmi NATO, latihan kali ini akan melibatkan 14 dari 30 anggota NATO. Salah satu agenda utama latihan ini akan digelar di lokasi yang terletak 1.000 kilometer dari Rusia.

Belakangan ini, Putin sudah berulang kali mengisyaratkan bakal menggunakan senjata nuklir jika NATO membantu Ukraina di tengah invasi.

NATO sebagai satu aliansi sebenarnya tak punya senjata nuklir. Namun, tiga negara anggota mereka, yaitu AS, Inggris, dan Prancis memiliki nuklir.

Stoltenberg menegaskan bahwa ancaman-ancaman Putin itu "berbahaya juga sembrono" dan " Rusia akan menerima konsekuensi berat jika menggunakan senjata nuklir dalam bentuk apa pun."

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER