Rusia Suruh Kabur Warga Wilayah Ukraina yang Dicaplok, Putin Mulai KO?

CNN Indonesia
Sabtu, 15 Okt 2022 06:05 WIB
Rusia mendesak warga di wilayah Ukraina yang mereka caplok, Kherson, untuk kabur. Desakan ini dianggap sebagai pertanda kesuksesan perlawanan Ukraina.
Rusia mendesak warga di wilayah Ukraina yang mereka caplok, Kherson, untuk kabur. Desakan ini dianggap sebagai pertanda kesuksesan perlawanan Ukraina. (Social Media via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia mendesak warga di wilayah Ukraina yang mereka caplok, Kherson, untuk kabur. Desakan ini dianggap sebagai pertanda kesuksesan perlawanan Ukraina dan Rusia kian lemah di medan tempur.

"Kami menyarankan semua penduduk kawasan Kherson, jika mereka mau, untuk melindungi diri dari dampak serangan rudal, agar pergi ke kawasan lain," ujar kepala pemerintahan Kherson bentukan Rusia, Vladimir Saldo, seperti dikutip Reuters, Jumat (14/10).

Desakan ini, lanjut dia, terutama ditujukan bagi warga di tepi barat Sungai Dnipro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lama setelah itu, pemerintah Rusia kemudian menyatakan bakal membantu warga yang mau kabur di tengah peperangan tersebut.

"Pemerintah mengambil keputusan untuk mengatur bantuan kepergian penduduk wilayah [Kherson]," kata Wakil Perdana Menteri Rusia, Marat Khusnullin.

Sejumlah warga pun sudah mulai keluar dari Kherson. Sebagian dari mereka diperkirakan tiba di wilayah Rostov pada Jumat ini.

Sementara itu, gubernur Rostov mengaku siap menampung siapa pun yang memilih meninggalkan Kherson.

Rusia mendesak warga keluar ketika gempuran pasukan Ukraina semakin kuat. Selama sepekan belakangan, Ukraina sudah merebut setidaknya lima daerah di Kherson.

Secara keseluruhan, mereka telah merebut kembali lebih dari 400 kilometer persegi wilayah Kherson dalam waktu kurang dari seminggu.

Kherson merupakan salah satu dari empat wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia. Kawasan ini disebut paling penting secara strategis.

[Gambas:Video CNN]

Wilayah ini merupakan satu-satunya rute darat menuju semenanjung Crimea, yang dicaplok Rusia pada 2014 lalu.

Ukraina pun mulai menggempur habis-habisan sejak awal Oktober lalu. Sejak saat itu, mereka berhasil maju ke sepanjang tepi barat Kherson, sehingga bisa menghalau pasokan dan jalur rute pelarian pasukan Rusia.

Rusia sendiri sebenarnya mengerahkan banyak pasukan terlatih untuk mempertahankan kawasan itu. Namun, kekuatan mereka hanya bisa sampai ke seberang Sungai Dnipro.

Sementara itu, wilayah lain yang dicaplok Rusia, Donestk, juga sedang dalam pertempuran sengit.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan pertempuran "brutal" berlanjut di kota penghasil anggur dan garam, Bakhmut, di wilayah Donetsk timur.

"[Pasukan Ukraina memperjuangkan Bakhmut dengan] tindakan yang terampil dan heroik," ujar Zelensky.

(isa/has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER