NATO Ungkap Skenario Rusia Setop Invasi Ukraina
Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Jens Stoltenberg, mengungkapkan skenario perang antara Rusia dan Ukrana bakal berakhir.
Stoltenberg menegaskan saat ini negara-negara anggota NATO terus mendukung Ukraina menguatkan perlawanan negara itu dari agresi militer Rusia.
"Pesan kedua bahwa hampir seluruh perang berakhir di meja negosiasi. Di saat yang bersamaan, kami sadar bahwa yang bisa diraih Ukraina di meja negosiasi tergantung dari kekuatan di medan pertempuran," kata Stoltenberg menjawab pertanyaan jurnalis soal kapan perang Rusia vs Ukraina bakal berakhir, seperti dikutip dari situs resmi NATO.
Dengan demikian, Stoltenberg melanjutkan, NATO akan terus membantu Ukraina menguatkan posisi mereka di medan pertempuran sehingga punya posisi tawar kuat di meja negosiasi.
"Kami harus menguatkan posisi Ukraina di meja negosiasi dengan terus memberikan bantuan militer. Cara itu yang terus dilakukan sekutu dari NATO," tutur Stoltenberg.
"Semakin kuat Ukraina di medan tempur, semakin besar kemungkinan bagi kita mempunyai solusi untuk memastikan Ukraina menang sebagai negara merdeka yang berdaulat di Eropa," tuturnya lagi.
Lihat Juga : |
Pada kesempatan yang sama di markas NATO, Stoltenberg mengatakan bahwa pasukan Rusia telah gagal menghadapi pasukan Ukraina di medan tempur.
"Presiden [Vladimir] Putin kalah di medan perang. Dia merespon [kekalahan] dengan serangan yang lebih membabi buta di kota-kota Ukraina," kata Stoltenberg di Markas NATO, Brussel, pada Rabu (25/10).
[Serangan itu menghantam] warga sipil, infrastruktur kritis dan dengan retorika nuklir yang berbahaya," imbuh dia lagi.
Stoltenberg menilai setiap pekan pasukan Ukraina semakin kuat dan dilengkapi peralatan yang lebih baik. Ia mengatakan keberhasilan Ukraina di medan perang memberi posisi tawar lebih kuat bagi Kyiv dalam negosiasi apa pun di masa depan.
(bac)