Rekaman video berisi polisi memohon warga menjauhi festival Halloween di distrik Itaewon, Korea Selatan, pada pekan lalu beredar luas di media sosial.
Dalam video itu, salah satu polisi berseragam tampak berada di tengah kerumunan saat tragedi Halloween Itaewon terjadi. Ia berusaha mengendalikan kerumunan dan mencegah orang menuju area perayaan Halloween.
"Kosongkan area ini. Cepat, tolong Kosongkan. Tolong bantu. Jangan lewat sini," kata polisi itu dalam video.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang polisi bahkan naik ke tempat yang lebih tinggi dan berteriak hingga serak, "Tolong bantu. Tolong jangan lewat sini. Orang-orang sekarat. Tolong menjauh."
Hanya segelintir orang tampak mengikuti orang, beberapa yang lain abai dan tetap berdiri di lokasi itu.
Sejauh ini, tak ada yang bisa mengonfirmasi geolokasi pasti dan waktu video itu diambil, seperti dilansir dari All KPop.
Rekaman itu muncul usai polisi Korsel panen kritik karena tak segera menanggapi panggilan darurat dari pelapor sebelum tragedi Itaewon terjadi. Dalam insiden ini 156 orang meninggal dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol sampai-sampai mengamuk lantaran petugas tak bertindak cepat untuk mencegah banyak korban berjatuhan.
Usai Yoon murka, pejabat ramai-ramai menyampaikan permintaan maaf atas tragedi Itaewon, termasuk Kepala Polisi Nasional Korea Selatan Yoon Hee Keun.
Yoon mengakui pasukan keamanan tak cukup mampu mengatasi kerumunan itu, meski sudah menerima banyak laporan bahaya.
Polisi Korsel juga menyatakan hanya mengerahkan 137 personel di hari perayaan Halloween itu. Sementara pengunjung mencapai 100 ribu orang.
(isa/bac)