Pasukan Rusia Mundur dari Kherson Ukraina, Putin Kalah?

CNN Indonesia
Kamis, 10 Nov 2022 13:45 WIB
Rusia menarik mundur pasukan militernya dari kota Kherson, Ukraina, Rabu (9/11).
Foto: AP/
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia menarik mundur pasukan militernya dari kota Kherson, Ukraina, Rabu (9/11).

Pengumuman ini menyusul kemenangan Ukraina merebut kembali ibu kota wilayah itu selama berminggu-minggu setelah diserbu Kremlin pada akhir Februari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah menilai situasi saat ini secara komprehensif, diusulkan untuk menarik pertahanan di sepanjang tepi kiri [timur] Sungai Dnieper," kata Jenderal Sergey Surovikin, seperti dikutip Al Jazeera, Kamis (10/11).

"Saya mengerti bahwa ini adalah keputusan yang sangat sulit, tetapi pada saat yang sama, kami akan mempertahankan hal yang paling penting yakni kehidupan prajurit kami, dan secara umum, efektivitas tempur kelompok pasukan, yang sia-sia untuk ditempatkan di tepi kanan sungai (Dnieper) pada area terbatas," ujar dia.

Surovikin menjelaskan penembakan gila-gilaan yang dilakukan pasukan Ukraina telah menghimpit posisi Rusia di wilayah itu. Ia menyebut para pasukan sudah tak dapat lagi dipertahankan.

[Gambas:Video CNN]

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu juga berkoar hal serupa. Ia meminta pasukan ditarik dan dipindahkan ke seberang sungai.

"Lanjutkan dengan penarikan pasukan dan ambil semua tindakan untuk memindahkan pasukan, senjata, dan peralatan ke seberang sungai," kata Shoigu seperti dikutip New York Times.

Pengumuman ini diketahui muncul beberapa jam setelah wakil kepala Kherson yang ditunjuk Rusia, Kirill Stremousov, dilaporkan tewas dalam kecelakaan mobil.

Terkait hal ini, penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengaku tidak melihat sinyal bahwa Kremlin bakal meninggalkan Kherson dengan legowo. Menurut dia beberapa pasukan cadangan bakal tetap ditugaskan di wilayah itu.

"Kami tidak melihat tanda-tanda bahwa Rusia meninggalkan Kherson tanpa perlawanan. Sebagian dari pasukan [Rusia] dipertahankan di kota dan pasukan cadangan ditugaskan di wilayah tersebut," katanya dalam sebuah cuitan.

Sementara itu, Gubernur Kherson Yaroslav Yanushevych mengingatkan warga agar "tidak terbawa euforia" dulu.

Rusia sebelumnya dikabarkan keok di sejumlah wilayah Ukraina, salah satunya Kherson. Kontrol Moskow di wilayah itu dinilai makin lemah terlebih setelah para pejabat Kremlin menyerukan pasukan mundur pada Kamis (3/11).

Wakil kepala Kherson yang ditunjuk Rusia, Kirill Stremousov, mengatakan pasukan Moskow akan mencoba bergerak dan berkumpul kembali di sisi lain Sungai Dnieper. Mulanya mereka menguasai tepi barat sungai.

"Kemungkinan besar, unit kami, tentara kami, akan bergerak ke tepi kiri (timur)," kata Sremousov dalam pernyataan resmi, seperti dikutip NBC News.

Ia juga meminta warga sipil yang tersisa di kota Kherson harus segera pergi karena intensitas pertempuran semakin sengit.

(bac/blq/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER