Polisi Korsel Tewas di Rumah, Diduga Bunuh Diri Gegara Tragedi Itaewon

CNN Indonesia
Jumat, 11 Nov 2022 21:15 WIB
Seorang anggota kepolisian Yongsan, Korsel, ditemukan tewas di rumahnya di Seoul pada Jumat (11/11). Ia diduga bunuh diri usai dikaitkan dengan tragedi Itaewon. (AP/Lee Jin-man)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang anggota kepolisian Yongsan, Korea Selatan, ditemukan tewas di rumahnya di Seoul pada Jumat (11/11). Ia diduga bunuh diri usai dikaitkan dengan tragedi Itaewon.

Petugas dengan marga Jeong itu ditemukan meninggal dunia oleh keluarganya sekitar pukul 12.45 waktu setempat.

Jeong menjadi perhatian karena ia merupakan anggota polisi yang diduga mengemban tanggung jawab atas urusan intelijen di Kantor Polisi Yongsan saat tragedi Itaewon terjadi Sabtu (29/10) lalu.

Diberitakan Reuters, Jeong diduga menghapus laporan intelijen internal yang memberikan peringatan terkait kemungkinan terjadi kecelakaan saat pesta Halloween berlangsung di Itaewon.

Jeong diduga menghilangkan bukti untuk menutupi ketidakbecusan dia saat menerima laporan. Ia juga diduga menyalahgunakan wewenang setelah insiden tersebut.

Ia sebenarnya telah diskors dari tugas dan memutuskan berlibur sejak penyelidikan tragedi digelar. Dia juga tidak dipanggil untuk dimintai keterangan.

Hingga kini, kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian Jeong. Yonhap melaporkan bahwa pihak berwenang tak menemukan catatan bunuh diri.

Namun, Jeong sempat dikabarkan menelepon beberapa rekannya. Dalam perbincangan itu, Jeong mengisyaratkan keinginan untuk bunuh diri.

Korsel sendiri sedang terus menyelidiki tragedi Itaewon, termasuk terkait dugaan penghapusan dokumen pelaporan soal kerumunan di pesta Halloween tersebut.

Pada Senin (7/11), seorang anggota parlemen sempat mengecam tersangka penghapusan dokumen laporan. Ia pun mendesak agar para tersangka segera ditangkap dan dihukum.

Dugaan ini terungkap ketika Komisaris Jenderal Polisi Nasional Korsel, Yoon Hee Keun, mengatakan bahwa kepala intelijen di stasiun Yongsan memerintahkan agar catatan terkait laporan keramaian dihapus.

Tragedi Itaewon terjadi pada 29 Oktober lalu. Insiden ini membuat warga geram terhadap polisi yang dianggap tak sigap menangani kerumunan sehingga mengakibatkan 156 orang meninggal dunia.

Pemerintah Seoul juga panen kecaman karena tak memiliki skema manajemen risiko terkait kerumunan besar yang tak terorganisir.

Masalah depresi jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu. Misalnya, Komunitas Save Yourselves melalui Instagram @saveyourselves.id, Yayasan Sehat Mental Indonesia melalui akun Line @konseling.online, atau Tim Pijar Psikologi https://pijarpsikologi.org/konsulgratis.
(blq/has)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK