Profesor ilmu politik di Duksung Women's University di Seoul, Cho Jin-man, mengatakan Kim tidak sebanding dengan para pendahulunya karena dia unik dalam banyak hal. Mulai dari gaya berpakaian, kepribadian, hingga latar belakang.
"Sebagian besar ibu negara masa lalu diam tanpa mendapat banyak perhatian dari publik ketika suami mereka berada di kursi kepresidenan. Satu-satunya pengecualian adalah ibu negara Lee Hee-ho, pasangan mendiang presiden Kim Dae-jung," kata Cho.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Cho, mendiang Lee menampilkan citra 'Wanita Baru' karena keterlibatan masa lalunya dalam gerakan hak-hak perempuan dan dia lebih seperti pendamping suaminya atau teman seumur hidup daripada pasangan.
"Dibandingkan dengan para pendahulunya, ibu negara Kim sangat berbeda. Dia telah menjalani kehidupan yang sangat berbeda dari ibu negara lainnya. Dia memiliki bisnisnya sendiri dan sangat aktif, jadi saya pikir dia tidak akan puas dengan kehidupan yang dijalani dalam bayang-bayang suaminya," ucap Cho.
Menurut survei 29 Juni terhadap 1.000 warga Korea Selatan oleh organisasi penelitian Data Research, lebih dari setengah responden mengatakan "Kim melakukan pekerjaan dengan baik sebagai ibu negara", sementara hanya kurang dari setengahnya mengatakan peran Kim harus "diperkecil".
Dalam survei Next Research pada bulan Juni, satu bulan setelah pelantikan Yoon, enam dari 10 peserta mengatakan Kim harus tetap low profile. Dari 1.010 peserta, 64,5 persen responden yang mengidentifikasi sebagai sentris politik dan 56,6 persen yang mengidentifikasi sebagai konservatif menyatakan pendapat negatif tentang Kim.
Dalam survei Next Research pada Juni lalu, satu bulan setelah pelantikan Yoon, enam dari 10 responden mengatakan Kim harus tetap low profile.
Sementara itu, dari total 1.010 peserta, 64,5 persen responden yang mengidentifikasi diri mereka sebagai politik sentris dan 56,6 persen yang mengidentifikasi sebagai konservatif memiliki pendapat negatif tentang Kim.
Kim juga dinilai Ibu Negara Korsel langka lantaran memiliki klub penggemar sendiri yang dibentuk di portal web terbesar Korea, Naver.
Situs penggemar resmi Kim Keon-hee didirikan Desember lalu oleh seorang advokat Korsel dan kini memiliki lebih dari 93.000 anggota.
Halaman penggemar Facebooknya "Keon-hee sarang", yang dalam bahasa Korea berarti "Cinta untuk Keon-hee", mengunggah foto-foto kehidupan sehari-harinya yang belum pernah dirilis di dalam dan di luar kantor kepresidenan. Hal itu pun sempat memicu kritikan publik karena dianggap mengganggu privasi Ibu Negara.
Ini sangat berbeda dengan para pendahulunya. Sebelum Kim, tidak ada satu pun Ibu Negara Korsel yang pernah menarik perhatian publik sebanyak dirinya.
Catatan Redaksi: Redaksi mengubah judul artikel ini pada Jumat (18/11) jam 20.12 WIB usai mendapatkan keterangan terbaru dari pihak narasumber.
(blq/rds)