Raja Charles Disebut Larang Penyajian Foie Gras di Istana

Raja Charles III dikabarkan telah melarang foie gras di semua kediaman kerajaan. Organisasi hak asasi binatang (PETA) pada Jumat (18/11) waktu setempat mengatakan hal tersebut sudah berlaku dan menjadi sebuah kebijakan.

Hal tersebut diketahui dari surat seorang pejabat kerajaan yang ditujukan kepada PETA.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa foie gras tidak dibeli Rumah Tangga Kerajaan atau disajikan di Kediaman Kerajaan, dan tidak ada rencana untuk mengubah kebijakan ini," bunyi surat tersebut.

Surat bertanggal 10 November itu ditandatangani Kepala dari Rumah Tangga Raja Tony Johnstone-Burt.

Sementara itu, belum terdapat keterangan resmi yang disampaikan pihak Kerajaan Inggris mengenai hal tersebut.

PETA sejak lama telah berkampanye untuk melarang konsumsi foie gras atas dasar etika karena bebek dan angsa dipaksa untuk makan dan menggemukkan hati mereka.

Sementara itu, Charles sebelumnya sudah pernah menyatakan telah menghapus "produk-produk tercela" dari kediaman kerajaan. Hal tersebut sudah berlangsung sebelum Charles menjadi Raja.

"PETA telah menerima konfirmasi bahwa kebijakan belas kasih Yang Mulia meluas ke Istana Buckingham dan semua kediaman kerajaan lainnya," kata kelompok tersebut.

Sebagai tanda terima kasih, PETA mengirimkan hadiah untuk Raja yakni faux gras, foie gras tiruan yang dibuat seorang koki vegan.

Ilustrasi foie gras yang disebut PETA telah dilarang disajikan di kawasan Istana Inggris oleh Raja Charles III. Foto: Istockphoto/YvanDube

Foie gras pate selama ini dianggap sebagai makanan lezat dan sering disantap saat Natal di Inggris. Foie gras saat ini dapat diimpor dan dijual di Inggris tetapi tidak diproduksi di negara tersebut.

Pemerintah telah merencanakan untuk memberlakukan larangan impor.

PETA juga mendorong raja untuk membuang jubah cerpelai yang terbuat dari penobatannya tahun depan. Sebagai gantinya, PETA menyarankan untuk menggunakan bulu palsu.

Tak hanya itu, kelompok tersebut juga menginginkan bulu imitasi untuk menggantikan topi khas kulit beruang yang dikenakan para pengawal raja.

[Gambas:Video CNN]