Aktivis muslim, Ghanem Nuseibeh, kecam Qatar mengundang pendakwah Islam kontroversial Zakir Naik yang disebut bakal berceramah selama Piala Dunia 2022.
Salah satu yang menjadi kritikan Nuseibeh adalah ketika Zakir Naik setuju salah satu fatwa ulama yang mengharamkan Piala Dunia. Namun, sang penceramah itu kini malah datang ke Piala Dunia 2022 yang disebut diundang Qatar untuk ceramah.
Nuseibeh mengatakan Naik merupakan penceramah yang dilarang memasuki Inggris pada 2010 karena kerap melakukan dakwah ekstremis. Namun kini Naik justru diundang untuk mengisi ceramah di ajang Piala Dunia 2022 di Qatar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun menuding Zakir Naik bakal menyebarkan radikalisme bagi para pemuda yang hadir dalam kompetisi sepak bola internasional tersebut.
"Qatar mengundang pendakwah ekstremis India Zakir Naik untuk berkhotbah di @FIFAWorldCup. Naik pernah dilarang memasuki Inggris pada 2010 karena dakwah ekstremismenya. Dia sekarang berada di Qatar World Cup untuk meradikalisasi pemuda Muslim yang menghadiri #Qatar2022 #FIFAWorldCup," demikian cuitannya melalui Twitter, Sabtu (19/11).
Pendiri Asosiasi Cornerstone Global Inggris sekaligus Ketua Yayasan Muslim Antisemtisme itu menyebut Qatar bakal mencampuradukkan olahraga dan agama jika mengundang Zakir Naik berdakwah di Piala Dunia. Sebab menurutnya, hanya 5 dari 32 tim sepak bola yang berasal dari negara mayoritas Muslim.
"Mengapa Qatar bersikeras memaksakan Islam ke penggemar sepak bola? Ini jauh lebih berbahaya daripada mempolitisasi Piala Dunia," tulis Nuseibeh.
Dia pun menuding Qatar berniat meradikalisasi siapapun sebisa mereka, apalagi di tengah kecurigaan dia terhadap Qatar yang disebut mendanai Al Qaeda, Ikhwanul Muslimin, dan lainnya.
Zakir Naik pernah haramkan Piala Dunia, lanjut baca di halaman berikutnya...