Anwar Ibrahim bakal berkoalisi dengan Partai Gabungan Sarawak (PGS) dan musuh bebuyutannya yakni Barisan Nasional (BN) untuk membentuk kabinet baru,
Anwar mengatakan koalisi yang dipimpin, Pakatan Harapan (PH), meraih suara mayoritas di parlemen dengan dukungan penuh dari koalisi Barisan Nasional.
Pemerintah, kata dia, dibentuk dengan dukungan dari tiga koalisi besar yakni PH, BN, dan GBS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengapresiasi bahwa sekarang kami memegang komitmen dari seluruh 30 anggota parlemen dari Barisan Nasional," kata Anwar, seperti dikutip The Star.
PM baru Malaysia itu juga mengatakan siap menggelar mosi tidak percaya akan di parlemen sebagai agenda pertama saat sidang Dewan Rakyat pada 19 Desember mendatang.
Anwar juga berjanji bahwa pemerintah akan menjamin dan melindungi hak semua warga Malaysia, terutama yang terpinggirkan dan miskin, tanpa memandang ras dan agama.
Pemimpin PH itu juga berkomitmen untuk membela Konstitusi. Aturan itu menyatakan bahasa Melayu, Islam sebagai agama resmi negara dan kedudukan Raja-Raja Melayu, hak-hak orang Melayu tanpa meminggirkan hak-hak orang China, India, suku Sabah dan Sarawak dan pribumi.
Anwar juga akan menjadikan 28 November 2022 sebagai hari libur nasional di Malaysia.
(isa/bac)