Pada 1994, krisis moneter melanda dunia, tetapi Anwar berhasil membawa Malaysia melewati masa sulit itu. Ia kemudian ditunjuk menjadi Ketua Komite Pembangunan Bank Dunia pada 1998.
Keinginan Mahathir untuk menyerahkan takhta kepada Anwar semakin tampak. Mahathir pun rehat selama dua bulan dan menunjuk Anwar sebagai perdana menteri interim.
Di waktu yang singkat itu, Anwar merombak pemerintahan dan membongkar semua kebusukan UMNO termasuk korupsi dan nepotisme di tubuh partai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari situ lah, Anwar dan Mahathir bermusuhan. Mahathir juga mengirim di ke penjara.
Di balik jeruji besi, ia bahkan memimpin gerakan reformasi hingga partai multi-ras terbentuk, Partai Keadilan Nasional. Partai ini kemudian menyatukan Partai Islam Se-Malaysia (PAS) dan Partai Aksi Demokratik (DAP) mendirikan koalisi Barisan Alternatif pada 1999.
Kemudian pada Agustus 2003, Partai Keadilan Nasional bergabung dengan Partai Rakyat Malaysia, membentuk Partai Keadilan Rakyat (PKR) pimpinan istri Anwar, Wan Azizah.
Anwar bebas pada 2 September 2004, tetapi dia tak bisa terjun ke politik hingga lima tahun.
Setelah kembali ke dunia politik, Anwar langsung menyatukan kekuatan PKR dengan PAS dan DAP untuk membentuk koalisi Pakatan Harapan.
Namun di tengah gerilya itu, rezim Perdana Menteri Najib Razak menjebloskan Anwar ke penjara dengan tuduhan kasus sodomi pada 2015.
Dari penjara, ia tetap memimpin Pakatan Harapan. Di sisi lain, Mahathir ingin menyatukan kekuatan dengan PH untuk melawan Najib. Eks PM itu padahal pernah menjebloskan Anwar ke penjara juga.
Namun, Anwar sepakat. Mereka juga terlibat perjanjian politik.
Mahathir bakal menjadi PM terlebih dahulu. Setelah dua tahun, Mahathir menyerahkan jabatannya kepada Anwar.
Namun Mahathir tak kunjung menyerahkan kursinya kepada Anwar, sehingga menimbulkan gonjang-ganjing politik. Mahathir akhirnya mundur pada 2020, dan Anwar tak bisa apa-apa.
Tak menyerah Anwar kembali mengikuti Pemilu kali ini. Meski sempat terjerumus dalam drama, Anwar akhirnya dilantik menjadi PM Malaysia.
Mahathir pun memberi ucapan selamat untuk Anwar.
"Saya mengucapkan selamat kepada Anwar Ibrahim usai ditunjuk menjadi perdana menteri Malaysia ke-10. Selamat maju jaya," kata Mahathir di Twitter.
(isa/bac)