Di pagi hari, sekitar 200-300 mahasiswa berunjuk rasa di salah satu kampus elite di Beijing, Universitas Tsinghua.
Satu video yang sudah diverifikasi AFP menunjukkan para mahasiswa berteriak, "Demokrasi dan supremasi hukum. Kebebasan berekspresi."
Menjelang siang hari, demonstrasi pecah di kota lain. Sejumlah video menunjukkan massa beraksi di Guangzhou dan Chengdu, tapi AFP belum bisa memverifikasi video tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di malam hari, sekitar 400 orang berunjuk rasa di pinggir sungai Beijing. Selama beberapa jam, mereka tak henti berteriak, "Kami semua orang Xinjiang! Pergilah orang China!"
Para demonstran juga mengacungkan kertas putih, melambangkan sistem sensor yang terlampau ketat di China. Mobil-mobil yang melintas membunyikan klakson, tanda dukungan bagi para demonstran.
Pada Senin (28/11) dini hari sekitar pukul 02.00, polisi paramiliter mulai diterjunkan untuk membantu aparat mengamankan demonstrasi.
Pengunjuk rasa akhirnya sepakat meninggalkan lokasi setelah para petugas berjanji tuntutan mereka didengarkan.
(has)