Sederet kabar meramaikan berita internasional Rabu (30/11), mulai dari pendiri Alibaba Group, Jack Ma, disebut bersembunyi di Jepang hingga Qatar akhirnya mengizinkan LGBTQ di Piala Dunia 2022.
CNNIndonesia.com merangkum sejumlah berita yang ramai dibaca itu dalam Kilas Internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendiri Alibaba Group, Jack Ma, dilaporkan bersembunyi di Jepang beberapa waktu terakhir, di tengah tekanan China yang kian kuat.
Menurut laporan Financial Times, Jack Ma bersama keluarganya dilaporkan telah tinggal selama enam bulan terakhir di Tokyo.
Selama di Jepang, Jack Ma dilaporkan banyak menghabiskan waktu mengurus bisnis. Ia juga disebut mengunjungi onsen atau tempat pemandian air panas dan resor ski di pedesaan.
The Guardian melaporkan bahwa Jack ma juga kerap melakukan perjalanan rutin ke Amerika Serikat dan Israel selama berada di Jepang.
Sejak sering menetap di luar negeri, Jack Ma turut membawa ajudan keamanan dan koki pribadi. Ia juga makin getol menghadiri beberapa klub elite populer di kalangan taipan.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengaku kesulitan menyusun kabinet sehingga Malaysia sampai saat ini belum memiliki jajaran pemerintahan lengkap.
Anwar mengatakan bahwa pemerintahan Malaysia yang ia pegang kini melibatkan banyak pihak. Ia pun ingin mengambil keputusan tepat setelah mempertimbangkan pandangan semua pihak.
"Berbeda dengan sebelumnya, pemerintahan bersama ini melibatkan banyak pihak. Sebelum mengambil keputusan, saya harus mendengarkan semua pandangan," ujar Anwar seperti dikutip The Star, Selasa (29/11).
Selain itu, Anwar juga harus memikirkan janji kampanyenya, yaitu ia ingin membentuk kabinet yang ramping karena menurutnya, jajaran pemerintahan di masa-masa sebelumnya terlalu besar.
"Sebelumnya, Anda bisa memasukkan 50, 60, atau 70 (anggota) kabinet. Jika ini tidak cukup, ada penunjukan utusan dan penasihat khusus. Saya tidak mau melakukan itu," kata Anwar.
Menteri Energi Qatar, Saad Sherida Al-Kaabi, mengatakan komunitas lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer (LGBTQ) kini bisa datang ke Piala Dunia 2022.
"Jika mereka ingin berkunjung ke Qatar, kami tak ada masalah dengan itu," kata Al-Kaabi pada Rabu (30/11), seperti dikutip Reuters.
Selama ini, Qatar secara terbuka melarang LGBT. Mereka bahkan memasukkan homoseksualitas dalam kategori kriminal dengan ancaman penjara hingga tiga tahun.
(has)