5 Tanda Negeri Kelahiran Islam Saudi Makin Terbuka di Era MbS

CNN Indonesia
Minggu, 04 Des 2022 06:45 WIB
Sejak Putra Mahkota Mohammed bin Salman menjadi pemimpin de-facto Arab Saudi banyak gebrakan baru dari sisi ekonomi, budaya hingga sosial.
Festival musik terbesar di Saudi, Soundstorm. (AFP/FAYEZ NURELDINE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejak Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) menjadi pemimpin de-facto Arab Saudi banyak gebrakan baru dari sisi ekonomi, budaya hingga sosial.

CNN melaporkan, Saudi yang lebih dikenal sebagai tempat kelahiran Islam, telah mengalami perubahan luar biasa di era Pangeran MbS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gebrakan itu sesuai visi 2030 yang merupakan kerangka strategi dan misi Saudi mengurangi ketergantungan negara pada minyak sebagai sumber utama pemasukan.

Berikut tanda-tanda negeri kelahiran Islam, Saudi, makin terbuka di era MbS

1. Izinkan Festival Musik

Festival musik, Soundstrom, menangkap simbol perubahan Saudi. Acara ini pertama digelar pada 2019 lalu.

Sejak saat itu, setiap musim dingin, ratusan ribu warga Saudi datang ke festival untuk menyaksikan artis top Barat dan Arab.

Tahun ini, festival berlangsung pada 1-3 Desember di Riyadh. Beberapa yang menjadi bintang tamu dalam acara ini yakni David Guetta, Post Malone, dan Bruno Mars.

Harga tiket dibanderol mulai dari 149 riyal atau sekitar Rp614 ribu hingga 6.699 riyal atau sekitar Rp27 juta.

Pengamat dari lembaga think tank Crisis Group, Anna Jacobs, mengatakan festival itu merupakan manifestasi di balik transformasi sosial ekonomi Arab Saudi

"[Itu] adalah contoh yang sangat kuat karena berupaya menyatukan kaum muda dan perempuan dari seluruh Arab Saudi dan dunia," kata Jacobs.

Pada 2021 lalu, pengunjung Soundstorm mencapai 700 ribu orang. Jumlah ini melebihi pengunjung di festival musik AS, Las Vegas Electric Carnival, yang hanya 400 ribu orang di tahun ini.

[Gambas:Video CNN]

2. Izinkan Halloween

Arab Saudi dilaporkan menggelar festival Halloween pada akhir Oktober lalu. Perayaan ini diberi nama "Scary Weekend" yang berlangsung di Boulevard Riyadh.

Scary Weekend adalah acara bertema kostum kedua di Riyadh. Acara serupa, berlangsung pada pada 17-18 Maret.

Festival Halloween ini merupakan rangkaian dari acara Riyadh Season yang berlangsung di ibu kota Saudi.

Sementara itu, New York Times menuliskan acara ini didanai pemerintah Saudi. Mereka sengaja menggelar festival tepat sebelum Halloween agar tak terlihat memperingati festival itu.

Orang-orang mendatangi Boulevard Riyadh mengenakan kostum bertema hantu, beberapa mengenakan kostum mewah.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

5 Tanda Negeri Kelahiran Islam Saudi Makin Terbuka di Era MbS

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER