Seorang siswa di Pyongyang Commercial College yang bermarga Moon mengatakan dalam sebuah laporan bahwa dia pernah menyaksikan eksekusi publik terhadap 12 orang oleh tentara yang mengoperasikan empat senjata anti-pesawat, seperti dikutip Radio Free Asia.
Dia mengatakan keempat senjata itu diarahkan ke satu orang dan ditembakkan secara bersamaan, sebelum diarahkan kembali ke korban berikutnya.
Moon lalu berujar usai eksekusi para tentara itu mengerahkan sebuah kendaraan lapis baja untuk menghancurkan jenazah mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penembakan dengan senjata anti-pesawat ini juga pernah dilakukan Kim kepada Menteri Pertahanan kala itu, Hyon Yong Chol, pada Mei 2015 di hadapan keluarga sang menteri, seperti dikutip CNN.
Hyon dinilai tidak menghargai dan menghormati acara kemiliteran lantaran tertidur saat acara berlangsung.
Baru-baru ini, Kim juga dikabarkan menembak mati tiga remaja berusia 16-17 tahun di depan publik pada Oktober lalu. Dua dari tiga remaja itu dihukum mati karena ketahuan menyebarkan konten film Korea Selatan.
Sementara satu remaja lain disebut dieksekusi lantaran membunuh ibunya, seperti dikutip Radio Free Asia.
"Mereka (pihak berwenang) mengatakan 'mereka yang menonton atau mendistribusikan film dan drama Korsel, dan mereka yang mengganggu ketertiban sosial dengan membunuh orang lain, tidak akan diampuni dan akan dihukum maksimum hukuman mati," ucap salah satu sumber yang merupakan penduduk Hyesan.
"Penduduk Hyesan berkumpul di landasan. Pihak berwenang menempatkan siswa remaja di depan umum, menghukum mati mereka, dan segera menembak mereka," paparnya lagi.
(blq/bac)