Kanada Usut Drone Iran yang Hantam Ukraina Pakai Suku Cadang Ottawa

CNN Indonesia
Selasa, 06 Des 2022 13:49 WIB
Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan Kanada tengah menyelidiki alasan suku cadang Ottawa bisa masuk ke drone Iran yang dipakai Rusia membombardir Ukraina. Ilustrasi. Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan Kanada tengah menyelidiki alasan suku cadang Ottawa bisa masuk ke drone Iran yang dipakai Rusia membombardir Ukraina. (Reuters/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan pihaknya tengah menyelidiki alasan suku cadang Kanada bisa masuk ke drone Iran yang dipakai Rusia membombardir Ukraina.

Trudeau bergerak setelah lembaga think tank Eropa, Statewatch, dan pihak berwenang di Kyiv menemukan komponen antena dari perusahaan Tallysman Wireless yang berbasis di Ottawa dalam drone Shahed 136 buatan Iran.

"Kami akan menindaklanjuti dengan perusahaan ini [Tallysman] untuk mencoba dan mencari tahu persis bagaimana barang-barang yang seharusnya tidak sampai ke tangan orang seperti pemerintah Iran bisa ada di sana," kata Trudeau, seperti dikutip AFP.

Trudeau kemudian menyinggung soal penegakan ketat izin ekspor Kanada untuk teknologi yang dianggap sensitif.

"Kami jelas sangat prihatin dengan laporan tersebut. Kami tak ingin [teknologi Kanada] digunakan dalam perang ilegal Rusia di Ukraina atau kontribusi Iran untuk [perang] itu," ujar sang PM lagi.

Tallysman Wireless, lanjutnya, akan sepenuhnya bekerja sama dalam penyelidikan.

Ottawa baru-baru ini juga menjatuhkan sanksi kepada beberapa pembuat drone Iran.

Belakangan, Ukraina kerap menuding Rusia menggunakan drone Iran untuk menghantam negara itu.

Pasukan Moskow disebut menggunakan drone Shahed 136 atau kamikaze untuk menyerang kota-kota di Ukraina.

Namun, Iran berkali-kali membantah memasok senjata itu ke Rusia. Pada Oktober lalu, Kedutaan Besar Iran di Jakarta menegaskan bahwa dalam konflik Rusia-Ukraina pemerintah tak memihak pihak mana pun.

[Gambas:Video CNN]

(isa/has/bac)
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER