2.500 Anjing Laut Terancam Punah Mati Misterius di Pantai Rusia

CNN Indonesia
Senin, 05 Des 2022 09:39 WIB
Sekitar 2.500 anjing laut yang hampir punah ditemukan mati di pantai Laut Kaspia di Rusia selatan, pada Sabtu (3/12).
Sekitar 2.500 anjing laut yang hampir punah ditemukan mati di pantai Laut Kaspia di Rusia selatan, pada Sabtu (3/12). Ilustrasi. (Foto: REUTERS/NATHAN HOWARD)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekitar 2.500 anjing laut yang hampir punah ditemukan mati di pantai Laut Kaspia di Rusia selatan, pada Sabtu (3/12).

Pihak berwenang di provinsi Dagestan Rusia mengatakan tidak jelas penyebab kematian massal anjing laut ini. Namun, aparat memprediksi kemungkinan besar karena penyebab alam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat regional melaporkan Sabtu bahwa 700 anjing laut mati ditemukan di pantai, tetapi divisi Dagestan dari Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Rusia kemudian menaikkan jumlah kematian menjadi sekitar 2.500 ekor.

Kepala Pusat Perlindungan Lingkungan Kaspia, Zaur Gapizov, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa anjing laut itu kemungkinan mati beberapa minggu lalu.

Dikutip USA Today, Gapizov menuturkan tidak ada tanda-tanda ribuan anjing laut itu dibunuh atau terjerat jaring ikan.

[Gambas:Video CNN]

Para ahli dari Badan Perikanan Federal dan jaksa memeriksa garis pantai dan mengumpulkan data untuk penelitian laboratorium. Sejauh ini, para ahli tidak langsung menemukan polutan apa pun yang kemungkinan tercemar dan menyebabkan kematian para anjing laut itu.

Beberapa insiden kematian anjing laut massal sebelumnya dikaitkan dengan penyebab alami. Kazakhstan, yang memiliki garis pantai Kaspia yang panjang, melaporkan sedikitnya tiga insiden serupa tahun ini.

Data tentang jumlah anjing laut di Kaspia sangat bervariasi. Badan perikanan mengatakan jumlah keseluruhan anjing laut di Kaspia adalah sekitar 270.000-300.000 ekor.

Sedangkan Pusat Perlindungan Lingkungan Kaspia menyebutkan ada sekitar 70.000 ekor saja.

Anjing laut Kaspia terdaftar sebagai spesies yang terancam punah di daftar merah International Union for Conservation of Nature.



(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER