Putin Diam-diam Kunjungi Jembatan Crimea yang Rusak Gegara Ledakan

CNN Indonesia
Selasa, 06 Des 2022 07:21 WIB
Rusia baru merilis serangkaian foto dan video memperlihatkan lawatan Presiden Vladimir Putin ke Jembatan Kerch di Crimea yang sebagian rusak akibat ledakan.
Rusia baru merilis serangkaian foto dan video memperlihatkan lawatan Presiden Vladimir Putin ke Jembatan Kerch di Crimea yang sebagian rusak akibat ledakan. (Foto: AFP/MIKHAIL METZEL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Vladimir Putin sempat mengunjungi Jembatan Kerch yang menghubungkan Semenanjung Crimea dengan Rusia pada Oktober lalu.

Jembatan terpanjang di Eropa itu sebagian rusak gegara ledakan besar akibat sebuah truk tangki yang meledak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah foto dan video dari kunjungan tersebut telah dirilis Rusia, termasuk rekaman Putin menyetir sebuah Mercedes yang ditemani Wakil Perdana Menteri Rusia Marat Khusnullin. Dalam video lain, Putin terlihat berjalan di sepanjang bagian jembatan.

Dalam video mengemudi, Khusnullin memberi tahu Putin bahwa "logam telah siap untuk memperbaiki bagian jembatan, jadi logam itu akan dibawa untuk membangun struktur ini, dan dalam dua minggu semua 1.214 ton dirakit dan dibawa ke sini."

Pernyataan Khusnullin menjadi referensi yang jelas bahwa kunjungan itu berlangsung setelah insiden ledakan pada 8 Oktober.

Dalam sebuah video yang dirilis oleh TV pemerintah Rusia, Putin bertanya: "Berapa banyak orang yang mengerjakan perbaikan?"

[Gambas:Video CNN]

Khunsnullin menjawab bahwa ada "500 orang, tiga derek apung, empat tongkang, dan 31 peralatan sepanjang waktu."

Selama kunjungan tersebut, seorang pekerja mengatakan kepada Putin bahwa lalu lintas di jembatan akan dibuka lagi pada 20 Desember.

"keputusan penting yang mempercepat pembangunan" memungkinkan bagian tersebut dibuka kembali pada hari Senin.

Dikutip CNN, Jembatan Kerch memiliki panjang 11 mil merupakan yang terpanjang di Eropa. Selain mobil, jembatan ini juga memiliki jalur kereta api.

Jembatan ini menjadi penting secara strategis bagi Moskow karena menghubungkan wilayah Krasnodar Rusia dengan semenanjung Krimea yang dicaplok Putin pada 2014 dari Ukraina.

Jembatan itu rusak parah ketika sebuah truk tangki bahan bakar meledak dan menghancurkan sebagian besar jalan.

Kremlin dengan cepat menyalahkan Kyiv atas ledakan tersebut. Putin menuduh bahwa itu adalah tindakan "sabotase" oleh dinas keamanan Ukraina.

Pada 14 Oktober, Moskow mengumumkan rencana untuk menyelesaikan perbaikan jembatan paling lambat 1 Juli 2023, menurut keputusan yang dipublikasikan di portal pemerintah.



(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER