Kenapa Kim Jong Un Haramkan Budaya Pop Korsel dan Bisa Dihukum Mati?

CNN Indonesia
Selasa, 06 Des 2022 15:30 WIB
Korea Utara gempar ketika pemerintah memaksa warga menyaksikan eksekusi mati dua remaja karena ketahuan menyebarkan konten film Korea Selatan. Korea Utara gempar ketika pemerintah memaksa warga menyaksikan eksekusi mati dua remaja karena ketahuan menyebarkan konten film Korea Selatan. (AFP/Anthony Wallace)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Utara gempar ketika pemerintah memaksa warga menyaksikan proses eksekusi mati dua remaja berusia 16-17 tahun karena ketahuan menyebarkan konten film Korea Selatan.

Salah satu sumber mengatakan eksekusi itu dilakukan di sebuah lapangan terbang di Kota Hyesen.

Sumber itu mengatakan bahwa pihak berwenang Korut menganggap aksi remaja itu sebagai tindakan jahat.

"Mereka mengatakan, 'Mereka yang menonton atau mendistribusikan film dan drama Korea Selatan, tidak akan diampuni dan akan dihukum maksimal hukuman mati'," kata dia kepada Radio Free Asia.

Selama ini, Korut memang kerap menindak tegas warga yang kedapatan menyaksikan atau menyebarkan konten terkait Korsel.

Lantas, mengapa Kim Jong Un sangat mengharamkan budaya pop Korsel di Korut?

Menurut eks diplomat Kedutaan Besar Korut di London, Kim lebih memang takut terhadap film-film atau drama Korea Selatan yang beredar di pasar gelap.

Salah satunya serial Descendant of the Sun yang menguak kerahasiaan, mitos, dan memicu pemberontakan, demikian laporan ABC News.

Di salah satu episode serial itu, prajurit dari Korea Utara bernama An Jeong Joon mendadak menyerang anggota pasukan khusus Korsel, Yoo Shi Jin.

Cerita berlanjut sampai membahas tentang penggunaan chip dalam peluru. Chip itu berisi data penting.

Mantan wakil duta besar Korut untuk Inggris, Thae Yong-ho, membeberkan pola pikir dan cara pandang Kim.

Menurut Thae, Kim khawatir warga Korut mengetahui realitas kehidupan di negaranya jika mengetahui kondisi di luar negeri.

Thae mengatakan Kim takut pemerintah akan sulit mengubah atau menghadapi konsekuensi ketidakpuasan warga.

[Gambas:Video CNN]

Pendapat Thae mengisyaratkan Kim sadar tak bisa berbuat banyak untuk melawan Korsel yang dilindungi AS. Kim pun membutuhkan ancaman nuklir untuk menakuti Washington.

Kim disebut selalu khawatir akan kemungkinan ancaman apa pun terhadap rezim Korut.

Dia bahkan melarang lagu asing dan lagu lokal yang tak dikehendaki. Larangan itu muncul diduga karena lirik tertentu bisa memicu perbedaan pendapat populer di Korut.

Departemen Propaganda dan Agitasi Partai Buruh Korea sampai-sampai mengedarkan daftar lagu terlarang pada 2015.

Lembaga itu juga menggeledah rumah-rumah, menghancurkan CD atau kaset berisi konten terlarang, sebagaimana diberitakan The Guardian. Namun, konten Korsel masih terus menyebar.

Bagaimana cara penyebaran konten itu? Baca di halaman berikutnya >>>

Kenapa Kim Jong Un Haramkan Budaya Pop Korsel di Korut?

BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER