Selama 23 hari pertama di Januari 2023, tercatat lebih banyak kasus penembakan ketimbang jumlah hari di Amerika Serikat yakni tembus 39 insiden.
Menurut laporan Gun Violence Archive, penembakan massal di AS tercatat 37 kasus selama 23 hari pertama, demikian dikutip CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, angka tersebut belum termasuk kasus penembakan di Half Moon Bay, dan penembakan di Iowa.
CNN melaporkan jumlah kasus penembakan di AS sebelum muncul insiden penembakan di Iowa pada Senin (23/1).
Jika diakumulasikan dengan kasus tiga hari lalu, maka jumlah penembakan di AS mencapai 39 kasus.
Kasus penembakan terbaru terjadi di pusat pengembangan pemuda Starts Right Here, Des Moines, Iowa, pada Senin (23/1),
Saat menuju lokasi, polisi menemukan dua orang dalam kondisi kritis dan tiga yang lain mengalami luka-luka.
"Dua orang itu, keduanya pelajar, kini meninggal di rumah sakit. Orang ketiga, pegawai sekolah, dalam kondisi serius," kata juru bicara kepolisian Des Moines, Paul Parizek, seperti dikutip AFP.
Di hari yang sama, penembakan terjadi di beberapa lokasi di California.
Dua penembakan terjadi di perkebunan di Half Moon Bay di Mountain Mushroom Farm di San Mateo Road dan Concord Farms di sekitar Cabrillo Hwy S.
Imbas insiden itu, sebanyak tujuh orang meninggal.
Selain itu, penembakan juga terjadi jelang Hari Raya Imlek, Sabtu (21/1) malam waktu setempat. Ketika itu, seorang lanjut usia, Huu Can Tran, melancarkan aksinya di aula dansa Monterey Park, California.
Imbas insiden tersebut, 11 orang meninggal. Huu Can Tran melakukan tindakan itu usai diduga cemburu gara-gara tak diundang ke acara tersebut.
Namun, sejauh ini pihak berwenang masih melakukan penyelidikan motif Huu menembak di ruang dansa itu.
Lanjut baca di halaman selanjutnya...